Mohon tunggu...
Inovasi

Aku Masih Bisa Membelah Kok?

24 September 2017   19:18 Diperbarui: 24 September 2017   19:29 481
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 Jaringan Permanen merupakan jaringan yang berasal dari pembelahan sel-sel meristem primer maupun sekunder, yang telah berdiferensiasi atau disebut juga mengalami perubahan bentuk sesuai dengan aslinya. Pada kondisi tertentu, jaringan permanen dapat bersifat meristem kembali. Jadi, pada dasarnya jaringan permanen bersifat nonmeristematik, tidak tumbuh, tidak berkembang lagi, dan tidak aktif membelah. 

Dikatakan bahwa jaringan permanen tidak aktif membelah seperti jaringan meristem. Hal tersebut tidak menutup kemungkinan bahwa jaringan permanen masih dapat membelah. 

Banyak sumber mengatakan bahwa jaringan permanen tidak bisa membelah lagi. Saya menyetujui pernyataan tersebut untuk jaringan permanen secara umum tidak untuk bagian yang mendalam tentang jaringan permanen. Ciri -- ciri jaringan permanen adalah mempunyai sedikit sitoplasma, ukuran selnya besar, memiliki nukleus yang kecil, vakuolanya besar, sel telah mengalami penebalan dinding sel, ada sel yang sudah mati, dan terdapat ruang antar sel. Lawan dari jaringan permanen adalah jaringan meristem. Jaringan meristem adalah jaringan yang sel selnya aktif membelah diri melalui mitosis. Kemampuan ini  menyebabkan tumbuhan mengalami pertumbuhan. Jaringan meristem dibagi menjadi 2 yaitu, Meristem primer yang berarti jaringan meristem pada tumbuhan dewasa yang sel-selnya masih aktif membelah. Sedangkan meristem sekunder berasal dari sel sel dewasa yang berubah sifatnya menjadi sel sel meristematik. Perbedaan yang signifikan dari keduanya adalah sudah/ belumnya sel tersebut terdeferensiasi.

Jaringan permanen menurut fungsinya dibedakan menjadi Jaringan Pelindung ( Epidermis)  adalah jaringan yang tersusun dari lapisan sel yang menutupi organ tumbuhan. Berfungsi untuk melindungi bagian dalam tumbuhan dari pengaruh diluar. Ciri utama jaringan epidermis adalah memiliki sel sel yang tersusun rapat, tidak memiliki ruang antar sel, bentuk sel bervariasi, dll. Jaringan epidermis dapat mengalami modifikasi menjadi Felamen yang berfungsi melindungi diri dari kekurangan nutrisi, Trikomata sebagai perlindungan dari air dan hewan 9 dibagi lagi menjadi 2 berdasarkan ada atau tidaknya fungsi sekresi, trikoma non glanduler yang tidak menghasilkan secret dan trikoma glanduler yang menghasilkan secret ), Sel Penjaga untuk perlindungan dari penguapan yang berlebihan, Duri sebagai pelindung dari mangsa, Sel Kipas untuk melindungi tumbuhan dari suhu yang berlebihan, dan Kutikula sebagai perlindungan dari air.  Jaringan Dasar ( Parenkim) menyusun sebagian besar organ tumbuhan. 

Cirinya adalah berukuran besar, memiliki banyak vakuola, bersifat meristematik (sel dapat membelah ketika dewasa). Berdasarkan fungsinya, dibagi menjadi parenkim asimilasi (proses pembuatan makanan dengan fotosintesis), penimbun ( penyimpan cadangan makanan), air (menyimpan air ), aerenkim ( sebagai penyimpanan udara ), pengangkut ( disekitar xylem dan floem ), dan penutup luka ( bersifat meristemartik). Jaringan Penyokong merupakan jaringan yang menunjang bentuk tumbuhan. Memiliki dinding sel yang tebal dan kuat, melindungi jaringan vaskuler, melindungi embrio dalam biji, dll. 

Berdasarkan bentuk dan sifatnya, dapat dibagi menjadi Jaringan Kolenkim yang merupakan jaringan penguat pada organ tumbuhan yang masih aktif melakukan pertumbuhan dan perkembangan. Jaringan Sklerenkim yaitu jaringan tumbuhan yang sudah tidak melakukan pembelahan dan perkembangan serta telah termodifikasi menjadi serabut/ sel batu. Jaringan Vaskuler ( Pengangkut) berfungsi untuk mengangkut air dan mineral serta amilum sebagai hasil fotosintesis. Jaringan vaskuler berisi Xylem dan Floem. Xylem berfungsi untuk mengangkut air dan mineral dari akar menuju daun, sedangkan floem berfungsi untuk mengangkat hasil fotosintesis khusunya amilum dari daun ke seluruh bagian tumbuhan. Jaringan Gabus ( Kambium ) terbagi menjadi 2, yaitu Felem dan Feloderm. Felem merupakan jenis sel mati, arah pembentukkannya keluar, memiliki dinding sel yang tebal, tidak mempunyai sitoplasma dan nucleus. Sedangkan Feloderm merupakan jenis sel hidup, arah pembentukkannya kedalam, memiliki dinding sel yang tipis, mempunyai sitoplasma dan nucleus.

Seperti yang sudah tertulis didalam judul, pasti kita bertanya-tanya, apakah jaringan permanen masih dapat membelah seperti jaringan meristem? Apakah pada saat memasuki tahap jaringan permanen, tumbuhan sudah tidak dapat bertumbuh lagi ? tentunya tumbuhan memiliki jaringan meristem primer yang selalu tumbuh ke atas dan jaringan meristem sekunder yang selalu tumbuh ke samping atau bertambah lebar. Dapat disimpulkan bahwa jaringan meristem akan terus membelah selama tumbuhan tersebut belum mati. Tetapi bagaimana dengan jaringan permanen? Apakah jaringan yang sudah dewasa benar benar sudah tidak bisa membelah lagi ? menurut teori dan prakteknya, jaringan permanen masih bisa membelah dalam keadaan tertentu bila diperlukan atau bisa dikatakan dalam kondisi tertentu bersifat meristem kembali. 

Jaringan permanen bersifat irreversible karena jaringan permanen tidak bisa kembali menjadi jaringan meristem, tetapi jaringan meristem dapat menjadi jaringan permanen.  Dapat dikatakan bahwa jaringan dewasa sudah terdiferensiasi dan jaringannya sudah menetap, tidak dapat aktif untuk membelah lagi se- aktif jaringan meristem yang diketahui sebagai jaringan embrional. Sebagai jaringan embrional, tentu saja jaringan meristem akan terus bertumbuh seperti layaknya bayi, sedangkan jaringan permanen seperti orang dewasa yang dalam kondisi tertentu dapat bertumbuh lagi, contohnya saat kita terluka, kulit kita pasti akan tumbuh untuk menutup darah yang keluar. Berdasarkan fungsinya, jaringan parenkim juga dibagi menjadi 6 bagian, salah satunya adalah Jaringan parenkim penutup luka. Jaringan parenkim penutup luka bersifat meristematik karena melakukan pembelahan diri untuk regenerasi parenkim yang baru. 

Parenkim penutup luka disebut juga felogen ( cambium gabus). Di dalam penjelasan tentang jaringan parenkim, kalimat 'bersifat meristematik (sel dapat membelah ketika dewasa) menyatakan bahwa jaringan parenkim tersusun atas sel hidup yang masih membelah dan bersifat meristematik serta berperan penting dalam proses regenerasi. Proses regenerasi harus dibantu oleh sel sel yang masih hidup dan membelah. Jaringan parenkim terletak di bagian jaringan permanen. Jaringan parenkim juga dapat membelah diri karena memiliki energy dari sitoplasma. 

Sitoplasma menyimpan banyak cadangan makanan berupa ATP ( Adenosin Tri Phospat ). Jaringan parenkim juga memiliki salah satu Jenis yang disebut parenkim asimilasi yang berperan dalam proses  fotosintesis sehingga hasil dari fotosintesis ada yang dibuat sebagai sumber energi untuk melakukan regenerasi. Cadangan makanan yang dihasilkan sitoplasma dan jaringan parenkim asimilasi, membuat jaringan parenkim memiliki banyak energy untuk melakukan proses regenerasi. 

Dari situ, kita dapat bukti pertama bahwa jaringan permanen masih dapat melakukan pembelahan. For your information, Jaringan Felogen yang terdapat di jaringan gabus juga merupakan jaringan permanen dan jaringan meristem karena aktivitas keluar dari felogen akan membentuk gabus (felem), padahal felem tersusun dari sel gabus yang kita ketahui bahwa selnya telah mati. Maka dari itu, felogen disebut jaringan permanen. Nah, aktivitas kedalam dari felogen tersebut membentuk feloderm yang kita ketahui tersusun atas sel- sel yang hidup, dengan begitu kita mendapatkan bukti kedua bahwa jaringan permanen masih bisa melakukan pembelahan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun