Mohon tunggu...
Teopilus Tarigan
Teopilus Tarigan Mohon Tunggu... ASN - Pegawai Negeri Sipil

Pro Deo et Patria

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Mengenal Putri Selene pada Peringatan 50 Tahun Pendaratan Manusia di Bulan

16 Juli 2019   17:53 Diperbarui: 17 Juli 2019   07:48 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dari kiri ke kanan: Armstrong, Collins, Aldrin (spaceflight.nasa.gov)

Tepat hari ini pada 50 Tahun yang lalu, yakni 16 Juli 1969, tiga orang awak pesawat luar angkasa dalam misi luar angkasa Amerika Serikat bernama Apollo 11 diluncurkan dari Kennedy Space Center menggunakan roket Saturn V dan tiba di bulan pada 20 Juli pada tahun yang sama. Ini adalah sebuah misi luar angkasa berawak pertama yang berhasil membawa manusia ke bulan dan kembali dengan selamat.

Apollo 11 merupakan salah satu dari proyek NASA. Ketiga orang awak misi Apollo 11 yang merupakan manusia yang berhasil mendarat untuk pertama kalinya di permukaan bulan adalah Neil Armstrong, Edwin Aldrin, dan Michael Collins.

Di salah satu foto dengan tanggal publikasi 20 Juli 1969, yang merupakan koleksi NASA Human Space Flight Galery, tampak Edwin Aldrin berfoto di dekat modul ruang angkasa yang dipakai olehnya dan dua orang awak lainnya untuk mendarat di bulan. Salah seorang awak lainnya yang mengambil foto Aldrin tampak memantul di kaca helm milik Aldrin.

Edwin Aldrin pada saat menginjakkan kaki di bulan pada misi Apollo 11 (hq.nasa.gov) Misi
Edwin Aldrin pada saat menginjakkan kaki di bulan pada misi Apollo 11 (hq.nasa.gov) Misi
Misi ini juga menjadikan Bulan sebagai satu-satunya benda langit selain bumi yang telah didarati oleh manusia. Misi Apollo 11 ini kembali ke Bumi dengan membawa 380 Kg batuan bulan, yang digunakan untuk mengembangkan pemahaman geologi mengenai asal usul, pembentukan struktur dalam, dan sejarah geologi Bulan.

Bulan adalah satelit alami bumi satu-satunya, dan merupakan satelit terbesar kelima dalam Tata Surya. Bulan juga merupakan satelit alami terbesar di Tata Surya menurut ukuran planet yang diorbitnya, dengan diameter 27%, kepadatan 60%, dan massa 1.23% dari Bumi. Di antara satelit alami lainnya, Bulan adalah satelit terpadat kedua setelah Io, satelit Yupiter.

Bulan diperkirakan terbentuk sekitar 4,5 miliar tahun yang lalu, tak lama setelah pembentukan bumi. Meskipun terdapat sejumlah hipotesis mengenai asal usul bulan, hipotesis yang paling diterima saat ini menjelaskan bahwa bulan terbentuk dari serpihan-serpihan yang terlepas setelah sebuah benda langit seukuran Mars bertubrukan dengan bumi.

Sebelumnya, wahana antariksa pertama tanpa awak yang berhasil melakukan pendaratan lunak di permukaan bulan adalah Luna 9 milik Uni Sovyet pada tahun 1966, yang merupakan bagian dari program Lunokhod Soviet. Didorong oleh rencana peluncuran penerbangan Bulan Soviet, Apollo 8 mengirimkan misi berawak pertama ke orbit Bulan pada tahun 1968, yang kemudian berhasil mendaratkan manusia pertama kali di bulan pada 20 Juli 1969 melalui misi Apoll0 11.

Meskipun panji-panji Luna Uni Soviet tersebar di Bulan, dan bendera Amerika Serikat secara simbolis ditancapkan di lokasi pendaratan oleh astronot Apollo, tidak satupun negara yang mengklaim kepemilikan atas bagian permukaan bulan hingga saat ini. Rusia dan Amerika Serikat merupakan dua negara yang menandatangani Perjanjian Luar Angkasa pada tahun 1967, yang menyatakan bahwa bulan dan keseluruhan luar angkasa adalah "provinsi bagi seluruh umat manusia." 

Perjanjian ini juga membatasi pemanfaatan bulan untuk tujuan damai, secara eksplisit melarang instalasi sarana militer dan senjata pemusnah massal di Bulan. Selanjutnya, Perjanjian Bulan tahun 1979 bertujuan untuk membatasi eksploitasi sumber daya Bulan oleh satu negara, tapi perjanjian ini belum ditandatangani oleh satupun negara penjelajah luar angkasa.

Secara etimologis, dalam bahasa Inggris, nama untuk satelit alami bumi adalah moon. Kata benda moon berasal dari kata moone (sekitar 1380), yang juga berkembang dari kata mone (1135), berasal dari kata bahasa Inggris Kuno mna (sebelum 725). Sebutan lain untuk Bulan dalam bahasa Inggris modern adalah lunar, berasal dari bahasa Latin Luna. Sebutan lainnya yang kurang umum adalah selenic, dari bahasa Yunani Kuno Selene, yang kemudian menjadi dasar penamaan selenografi.

Bulan telah menjadi subjek dari banyak karya seni dan sastra. Pada abad ke-2 M, Lucian menulis sebuah novel yang mengisahkan mengenai seorang pahlawan yang melakukan perjalanan ke bulan yang berpenghuni. Selanjutnya, ada Michelle Moran sang penulis buku laris "Nefertiti, Sang Ratu Keabadian," yang juga menuliskan novel berjudul Selene, nama lain dari bulan, yang diterbitkan oleh penerbit Esensi pada tahun 2009.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun