Mohon tunggu...
Mania Telo
Mania Telo Mohon Tunggu... swasta -

@ManiaTelo : Mengamati kondisi sosial,politik & sejarah dari sejak tahun 1991

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pilot Sukhoi Superjet 100 Masih Hidup?

12 Mei 2012   00:24 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:25 1803
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Membaca link berita ini : http://news.detik.com/read/2012/05/12/064829/1915474/10/kursi-pilot-sukhoi-dengan-parasut-pun-bergelantung-di-atas-pohon?9911012 dan beberapa twitter yang beredar hasil copas berita link ini sungguh membuat hati bertanya-tanya,apakah pilot Pesawat Sukhoi Superjet 100 yang menabrak tebing Gunung Salak berhasil melontarkan kursinya dan dengan parasutnya berhasil selamat dari kejadian tersebut?

Mudah-2an saja tim evakuasi segera dapat menemukan jenazah sang pilot (bila memang meninggal) sehingga tidak menimbulkan spekulasi dan isu macam-2 . Sebab kalau memang sang pilot berhasil selamat dengan melontarkan kursi dan terjun pakai parasut bisa menimbulkan spekulasi besar dan ini sama saja dengan tabrakan maut sebuah bus umum yang sopirnya kemudian melarikan diri,tetapi penumpangnya tewas semuanya.

Memang sebuah berita yang tidak cepat di klarifikasi bisa menimbulkan spekulasi dan isu bermacam-macam,apalagi situs berita yang melansir berita tersebut setiap waktu meng-update berita-2 kecelakaan Sukhoi di Gunung Salak setiap saat. Sedangkan kecepatan penyebaran berita gossip bisa lebih cepat dan lebih "dipercaya" oleh pembaca atau pendengarnya.

Kiranya semua tabir kecelakaan pesawat Sukhoi Superjet 100 di Gunung Salak ini segera dapat terkuak dan diumumkan resmi oleh sebuah lembaga independen yang dipercaya publik,sebab sepertinya banyak kepentingan pemerintah Rusia dan pejabat berwenang Indonesia yang terus mencoba untuk menutupi hal yang sebenarnya demi sebuah Sukhoi untuk bisa terus dipakai oleh sebuah industri penerbangan dalam negeri dan "udang dibalik batu" permainan pejabat yang berwenang dalam menutupi "kebusukan"nya.

Janganlah masyarakat terus dikorbankan untuk kebohongan demi kebohongan...!

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun