Mohon tunggu...
Tedjo Laksana
Tedjo Laksana Mohon Tunggu... -

Selalu tebar senyuman dan kebaikan kepada setiap orang.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Topeng Ganongan Ponorogo Tembus Kore dan Taiwan

28 Februari 2019   15:25 Diperbarui: 28 Februari 2019   16:06 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Reog adalah salah satu kesenian budaya unik yang mendunia. Kesenian ini asli berasal dari Kab. Ponorogo Jawa Timur. Kesenian reog terdiri dari Kepala Barongan(Dadak Merak), penari jatilan, warok, klono swandono, dan bujang ganong. Mereka bersatu padu dalam pertunjukan Reog Ponorogo. Yang mempunyai peran masing-masing dan terkandung makna filosofi diantara tariannya.

Mulai dari Dadak Merak yang merupakan peralatan tari paling dominan dalam kesenian Reog Ponorogo. Lalu Jathilan merupakan tarian yang menggambarkan ketangkasan prajurit dalam berkuda.  Ada Warok, adalah orang yang suci yang memberikan tuntunan dan perlindungan kepada siapa saja, tanpa pamrih. Klono Sewandono adalah seorang raja sakti mandraguna yang memiliki pusaka andalan berupa cemeti yang ampuh dengan sebutan Kyai Pecut. Yang terakhir adalah Bujang Ganong (Ganongan)  adalah salah satu tokoh yang enerjik, kocak sekaligus mempunyai keahlian dalam seni bela diri.

Mereka semua memakai peralatan dan asesoris dalam mendukung penampilannya. Sehingga nampak indah dan unik di setiap pertunjukkannya. Kadang kesenian reog yang asli budaya di Indonesia ini masih sangat kental dengan hal-hal yang berbau mistik dan ilmu kebatinan.

Namun di balik penampilan kesenian Reog Ponorogo yang unik dan terkenal itu ternyata ada tangan-tangan terampil yang ikut serta dalam mendukung keindahan pertunjukan tsb. Yaitu Andik art atau yang biasa di sapa dengan Andik Topeng. Semua peralatan dan asesoris Kesenian Reog Ponorogo mampu di buat di galerynya di Jl. Sejanjang Morosari Sukorejo Kab. Ponorogo. Mulai dadak merak, kuda lumping, sabuk warok, pecut, topeng klono swandono dan topeng bujang ganong.

Dalam Pasar Rakyat dan Gelar Produk UMKM Memperingati Maulid Nabi SAW 1440 H, Rabu(21/11/2018) di Alun-alun Kab. Ponorogo ini, Andik Topeng membuka stand beragam peralatan dan asesoris kesenian Reog Ponorogo. Menurut Andik Topeng, berkesenian Reog Ponorogo itu, dadak merak merupakan peralatan tari yang paling utama. Karena  keunikannya dalam menari. Yang di mainkan oleh satu orang. Dengan bobot hampir 50 kilogram.

Bagian dari dadak merak itu sendiri adalah kepala harimau yang berhias bulu-bulu merak. Yang terbuat dari kerangka kayu, bambu, rotan, benang ditutup dengan kulit Harimau Gembong.

Kerangka bambu dan rotan sebagai tempat menata bulu merak. Yang menggambarkan seekor merak sedang mengembangkan bulunya dan menggigit untaian manik - manik. Dalam pembuatan satu dadak merak bisa membutuhkan bulu merak India sebanyak 1500 biji. Dan kalau untuk bulu merak lokal membutuhkan 2000 biji. Satu biji bulu merak harganya 7500 rupiah.

Dada merak mempunyai ukuran panjang sekitar 2,25 meter dan lebar sekitar 2,30 meter. Berat dadak merak hampir 50 kilogram. Setiap pemesanan dadak merak mampu di kerjakan selama dua bulan. Dengan harga 18 sampai 27 juta dengan kualitas bagus.

Untuk krakapnya atau rumbai-rumbai terbuat dari kain beludru warna hitam disulam dengan monte. Merupakan aksesoris dan tempat menuliskan identitas group kesenian reog.

Selain itu Andik juga mengerjakan pembuatan topeng kayu, khususnya topeng bujang ganong dan pentulan. Topeng bujang ganong terbuat dari kayu dadap. Membuat satu topeng bujang ganong membutuhkan waktu selama dua minggu. Melihat besar dan kecilnya topengnya. Satu topeng kualitas bagus harganya mencapai 1,5 juta.

Dalam Gelar Produk UMKM Memperingati Maulid Nabi SAW 1440 H di Alun-alun Kab. Ponorogo ini, berbagai ukuran topeng bujang ganong terpajang di stand milik Andik Topeng.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun