Mohon tunggu...
Slamet Supriyadi
Slamet Supriyadi Mohon Tunggu... Jurnalistik -

Berfikir yang positif saja jika melihat sesuatu

Selanjutnya

Tutup

Nature

Limbah PKS PTPN VI Rimdu Tebo Dapat Digunakan untuk Pupuk

3 Desember 2018   20:55 Diperbarui: 3 Desember 2018   21:05 250
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi pribadi

Terkait adanya informasi bahwa pihak Pabrik Kelapa Sawit (PKS) PTP Nusantara VI Rimbo Dua (Rimdu) Kabupaten Tebo provinsi Jambi membuang limbah ke Sungai Alay melalui saluran parit yang ada di jalan Camar desa Sapta Mulia, dibantah oleh pihak Manajemen PKS PTPN VI Rimdu.

Kepala Pabrik (KP) PKS PTPN VI Rimdu Nasution melalui Asisten Pengawas Mutu (APM) Edi Manalu terkait informasi tersebut menerangkan bahwa itu bukanlah Limbah. Cairan yang berwarna hitam tersebut adalah air limpahan drainase air hujan di pabrik yang didalamnya terdapat endapan debu dan tanah disaluran parit tersebut.

"Jadi tiap 3 bulan atau 6 bulan dilakukan pembersihan parit, karena ini musim penghujan maka air yang mengalir di parit itu cukup deras membawa endapan debu dan tanah bekas galian parit sehingga warnanya sedikit berwarna hitam seperti limbah, tapi itu bukanlah limbah karena limbah itu dipergunakan untuk pupuk jadi tidak mungkin dibuang," jelas Adi Manalu menerangkan pada, Senin (03/12/2018).

Bahkan lanjutnya, pihak ketiga pernah akan membeli limbah PKS tersebut. Karena Limbah tersebut bermanfaat untuk pupuk Sawit, maka pihak PKS tidak memberinya. Selama ini pula, Limbah PKS PTPN VI Rimdu dipergunakan untuk pupuk Sawit.

Manalu juga menyebutkan bahwa pihak PKS selama ini juga selalu koordinasi dengan masyarakat sekitar dan melakukan sosialisasi secara regular. Bhakti social seperti pengobatan gratis juga selalu dilakukan kepada masyarakat yang terdekat di HGU PTPN VI unit Rimdu yakni desa Sapta Mulia dan Tirta Kencana Kecamatan Rimbo Bujang dan desa Karangdadi Kecamatan Rimbo Ilir.***

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun