Mohon tunggu...
tri prabowo
tri prabowo Mohon Tunggu... Karyawan -

Engineer PLC, lagi belajar nulis, Hobi Cersil, sejarah.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Serial: Andaru Wijaya [46]

18 April 2017   13:09 Diperbarui: 21 April 2017   22:00 1049
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seri 45 / Sebelumnya

Seri 47 / Selanjutnya

Seri 1 / Awal

Sementara itu di kademangan. Ludra yang baru datang, diserbu pertanyaan oleh beberapa bebahu dan pemudakademangan.

“Darimana saja kau Ludra!” tanya Danuarta dengan nada tinggi.

“Sabar Danuarta, biarlah dia mengatur napasnya dulu sebelum bercerita,” ujar Ki Demang dengan sareh.

Danuarta pun menuruti perkataan pamannya itu, padahal rasa penasaran sudah tak tertahankan lagi denganmenghilangnya Ludra, berbarengan dengan ditawannya Gendis dan Andaru Wijaya.

“Mohon maaf sebelumnya pada semua yang hadir disini, karena aku telah membuat kalian khawatir.”

“Aku sengaja mengikuti rombongan perampok yang menawan Gendis dan Wijaya. Bagaimana pun juga baik Gendisatau pun Wijaya adalah sahabatku.”

Ki Demang yang terkejut mendengar nama anaknya disebut, berkata, “bagaimana nasib Gendis anakku?”

“Gendis ditawan disarang gerombolan itu, Ki Demang. Tetapi mudah-mudahan tidak terjadi apa-apa dengannya, sampai kita mampu membebaskannya.”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun