Mohon tunggu...
Gaya Hidup

Aktivis, Kerja, dan Kuliah

27 Februari 2017   09:27 Diperbarui: 27 Februari 2017   10:01 358
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: https://handokoky92.wordpress.com

Melakukan berbagai kegiatan secara bersamaan tidaklah selalu berjalan dengan lancar. Apalagi bagi seorang aktifis yang memiliki kegiatan yang penuh terjadwal dari hari ke-hari. Hal ini terjadi pada sya yang mana saya harus memilih antara aktifitas di organisasi external kampus, perkerjaan di sekolah dan lembaga di kammpung halaman juga ditambang dengan aktifitas kuliah yang terbilah cukup padat. Memanglah aktifitas tersebut mampu dilakukan seseorang yang pandai dalam manajemen waktu, namun bagi saya hal tersebut akan sulit, terutama dengan organisasi yang saya kelola kini. Kenapa menjadi sulit? 

1. Kesulitan itu datang dari diri kita sendiri yang timbul dari kelelahan dan kemunduran optimisme dalam berorgannisasi (padahal organisasi itu penting)

2. Intensitas waktu yang tidak bisa dikontrol antara pekerjaan, kuliah dan kegiatan eksternal. 

3. Faktor Ekonomi

Kalau saran dari saya bagi para calon mahasiswa yang mau berkecimprung dalam dunia pergerakan harus mampu meilih prioritas antara mengabdi di pergerqakan atau di lembaga. Secara pribadi saya menyarankan untuk menghabiskan energi kita di pergerakan. Masalah materi bisa datang kepada kita jika memang ada rizkinya. Setelah merasa tuntas atau cukup dalam pergerakan baru kita masuk ranah pengabdian meskipun pergerakan itu juga pengabdian namun orientasi disini berbeda lagi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun