Mohon tunggu...
Taufik Uieks
Taufik Uieks Mohon Tunggu... Dosen - Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Hidup adalah sebuah perjalanan..Nikmati saja..

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Islamic Cultural Center of New York: Masjid dengan dua Alamat

28 Juli 2015   22:21 Diperbarui: 11 Agustus 2015   21:12 1312
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Sore itu, Saya naik Subway menuju ke up town Manhattan dan turun di Stasiun 96th Street. Penamaan jalan-jalan di Kota New York memang asyik, umumnya menggunakan sistem grid dengan koordinat avenue yang memanjang dari utara ke selatan dan street east atau west yang memanjang dari barat ke timur

Tujuan saya kali ini adalah “Islamic Cultural Center of New York” yang menurut alamat yang saya miliki terdapat di 1771 3rd Avenue. Dari stasiun subway saya naik ke permukaan jalan dan menyusuri East 96th street sampai ke persimpangan dengan 3rd Avenue. Di seberang jalan terlihat sebuah bangunan megah dengan kubah berwarna hijau dan menara yang lumayan tinggi. Menara ini dilapisi marmer berwarna coklat tua dan walaupun cukup tinggi tetap saja tenggelam di ketinggian gedung-gedung pencakar langit di Upper Manhattan.


Setelah menyebrang jalan, ternyata pintu utama masjid ini bukan terletak di 3rd avenue ataupun di East 96th street, melainkan kita harus memutar ke East 97th Street. Jadi Islamic Cultural centre ini mengambil seluruh blok di antara East 96th dan East 97th Street. Di pintu utama, ada seorang wanita dan pria yang tampak duduk sambil mengadahkan sebuah topi. Rupanya mereka meminta belas kasihan atau pun sadaqah dari para jamaah yang berkunjung ke tempat ini. “Islamic Cultural Center of Newyork” , demikian terpampang di atas pintu utama dan kemudian dibawahnya tertera tulisan dalam Bahasa Arab yang menjadi satu bagaian ukiran dalam pagar.


Memasuki halaman ICC New York ini, yang pertama dilihat adalah papan nama sekolah yang namanya adalah Islamic Cultral Cente of Newyork School. Sayangnya pintu menuju ke sekolah terkunci sehingga akhirnya saya masuk melalui pintu amping yang menuju ke masjid.


Masuk dari pintu ini, kita melihat beranda yang berisi beberapa papan pengumuman , sebuah plakat terbuat dari kuningan dalam Bahasa Arab dan Inggris yang menjelas sekilas mengenai sejarah Islamic Cultural Center yang berfingsi sebagi sekolah dan masjid ini. Peran negara-negara Islam sangat besar dalam membangun tempat ibadah ini dan negara Kuwait merupakan salah satu penyumbang yang paling besar.

Tempat wudhu juga ada tidak jauh dari beranda dan terihat sangat bersih dan rapih. Suasana cukup ramai, maklum sholat magrib akan dimulai dalam waktu sekitar 30 menit lagi. Namun saya harus cepat-cepat menyeesaikan sholat dzuhur dan ashar yang dijamak, maklum seharian habis menjelajah tempat-tempat wisata di kota New York. Setelah itu, Saya sekalian berniat untuk ikut sholat maghrib berjamaah.


Kebanyakan jamaah, bewajah timur tengah dan Afrika. Hampir tidak ada yang berwajah Asia . Saya memasuki ruang utama yang cukup luas berlapiskan hamparan sajadah berwarna kombinasi hijau kuning. Sebuah tirai panjang memisahkan tempat untuk jemaah wanita yang ada di bagian belakang ruang sholat. Dekorasi masjid tampak minimalis dengan mihrab dan mimbar yang juga sederhana. Yang terlihat cantik adlah motif bunga-bunga di bewarna biru muda coklat dan pink di seluruh dinding ruang sholat.


Selesai Sholat magrib, langit kota New York sudah berubah menjadi gelap. Waktu menunjukan lebih pukul 21 malam. Dan di depan masjid ada gerobak kaki lima yang menjual makanan halal khas Turki. Satu porsi harganya 7 USD, cukup lumayan untuk mengganjal perut yang kosong sejak siang. Saya pun kembali ke stasiun subway 96th Street unutuk kembali ke Hotel di kawasan Lower Manhattan.


Belum puas melihat-lihat keadaan ICC dan masjid ini, keesokan harinya ketika waktu dhzuhur, saya kembali lagi kesana dan kali ini dengan naik bus yang berjalan di jalur khusus sepanjang 3rd Avenue. Turun di halte persis di persimpangan 3rd avenue dan 97th Street. Maklum saja selama berkunjung ke Newyork saya membeli tiket MTA (Mteropolitan Transport Authority) yang berlaku selama satu minggu unuk perjalanan sepuasnya baik dengan metrobus maupun subway. Harganya 30 Dollar saja. Bandingkan kalau kita bayar sekai naik yang ongkosnya 2.75 Dollar.


Dari halte, saya berjalan kembali menuju pintu gerbang utama dan menemukan alamat ICC ini yaitu di 222 East 97 Street. Wah artinya karena terletak di persimpangan jalan bangunan berarsitektur campuran antara timur tengah dan modern ini memang memiliki dua alamat yaitu di 1771 3rd Avenue dan 222 East 97 street.


Mau pakai alamatnya manap un anda akan sampai di salah satu masjid paling besar dan megah di kota Newyork yang kosmopolitan dan tidak pernah tidur ini. Kalai anda Ingin mampir, saya tunggu di persimpangan 3rd avenue dan 97 street.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun