Mohon tunggu...
Taufik Uieks
Taufik Uieks Mohon Tunggu... Dosen - Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Hidup adalah sebuah perjalanan..Nikmati saja..

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Perang Membuat Manusia Jadi Monster Bagi Sesama dalam 'Battleship Island'

10 Agustus 2017   10:21 Diperbarui: 10 Agustus 2017   10:59 784
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto-foto: Dokumentasi pribadi

Sudah lama tidak nonton film Korea di bioskop. Mungkin sudah hampir puluhan tahun ketika Festival Film Asia pernah digelar di Yogyakarta pada akhir tahun 1970 atau awal 1980an. Selebihnya film Korea yang saya tonton kebanyakan di layar kaca Inflight Entertainment dalam penerbangan lintas benua. Kebanyakan film drama atau laga. Dan kali ini dalam Gala Premier "Battleship Island' di CGV Grand Indonesia, disuguhkan sebuah film kolosal dengan latar belakang Perang Asia Timur Raya.

'Battleship Island',film karya sutradara 'Ryoo Seung Wan'  ini mengambil  setting pulau Hashima atau Gunkanjima .  Sebuah  pulau yang bentuknya mirip kapal perang dan sekaligus menjadi tambang batu bara bawah laut. Tempat dimana orang Korea dan tanah jajahan lain dijadikan budak kerja paksa dan para perempuannya dijadikan budak seks untuk melayani  tentara Jepang.

Walau bisa disebut sebagai film perang dan melibatkan ratusan atau mungkin ribuan pemain, tokoh utama film ini bukan seorang tentara melainkan seorang pemusik pemimpin sebuah grup band yang sering manggung  di Hotel Peninsula di kawasan Myeong Dong, Seoul. Setting sekitar Juni 1945. Lee Gang Ok (Hwang Jung Min), sering menghibur tentara Jepang di Korea dan dibantu oleh putrinya yang  masih belia bernama Lee Soo Hee (Kim Su An). Soo Hee pandai bernyanyi dan juga bisa bermain akrobat. 

Kisah mulai memanas ketika Lee Gang Ok mengajak putrinya dan rombongan band yang dipimpinnya untuk hijrah ke Nagasaki. Berkat koneksi yang dimilikinya, Gang Ok berharap dapat manggung di Jepang dan memperoleh kehiduan yang lebih baik dibandingkan di ngeri Ginsebg. Namun nasib berkata lain Gang Ok dan rombongannya , setelah mendarat di Shimonoseki, malah di bawah ke Pulau Hashima.

Di pulau tambang batubara ini, kehidupan sangat keras, awalnya Gang Ok juga harus menderita sebagai pekerja. Sedangkan Soo Hee hampir-hampir dijadikan wanita pengibur. Untungnya berkat kepandaian musiknya Gang Ok bisa memperoleh nasib yang lebih baik. Demikian juga Soo Hee.

Disini Gang Ok bertemu dengan  Choi Chil Sung (So Ji Sub), orang yang kasar, berani, namun memiliki hati yang baik dan jiwa nasionalisme yang kuat.  Choi kemudian diangkat menjadi pemimpin orang Korea di pulau ini. Selain itu ada juga figur Park Moo Young (Song Joong Ki), seorang anggota Korean Liberation Army dan  Oh Mai Nyeon (Lee Jung  Hyun), seorang  Jugun Ianfu yang sudah habis urat takut dan malu nya.

Mereka mempunyai rencana besar untuk kabur dari pulau neraka. Sementara Jepang tinggal menunggu hari-hari terakhir dengan jatuhnya bom di Hiroshima pada 6 Agustus 1945. 

Mampukah Gang Ok dan teman-temannya Korea membebaskan diri dari pulau Hashima? Saksikan film ini di bioskop CGV mulai 16 Agustus 2017. Sedikit contekan. Di akhir film ada adegan ketika bom atom kedua dijatuhkan di Nagasaki pada 9 Agustus 1945.

Produksi              : Filmmakers R&K

Distributor          : CJ Entertainment

Pemain                 : Hwang Jung-Min, Song Joong-Ki, So Ji-Sub, Lee Jung-Hyun, Lee Kyoung-Young, Kim Su-An

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun