Tulisan ini saya tujukan kepada Bapak Jokowi dan seluruh Rakyat Indonesia
Saya lihat melalui media, Pak Jokowi telah / sedang melakukan pembangunan di berbagai bidang dan diberbagai daerah. Pembangunan tersebut tentu membutuhkan biaya yang besar.
Dengan semangat Gotong-royong yang besar dari Rakyat Indonesia, saya berharap Negara dapat mendorong partisipasi aktif Rakyat. Sumbangan pikiran, tenaga & biaya dari rakyat agar di fasilitasi.
Sumber pendapatan Negara untuk membiayai Pembangunan tersebut adalah dari pajak, hutang negara, setoran BUMN dll. Dengan ini saya usulkan sumber pendapatan lain, yaitu semacam Dompet Donasi Pembangunan dimana Rakyat dapat menyumbang dana secara Sukarela, terkoordinasi & transparan kepada negara.
Bagi sebagian rakyat, kata Pajak menimbulkan kesan yang tidak nyaman, seperti jaman kompeni. Â Mungkin bila bentuknya donasi, masyarakat kita yang majemuk mungkin ada yang tergerak hatinya untuk ikut berpartisipasi aktif dalam pembangunan dengan menyisihkan dana pribadi. Ini juga bisa jadi sumber pendapatan negara.
Secara teknis, saya juga mengusulkan untuk dibentuk sebuah lembaga negara yang bertujuan mengajak, Â mendorong, menampung, membuat sistem & melaporkan dana donasi Pembangunan yang diperoleh dari masyarakat tsb. Tentu saja secara Transparan dan Profesional.
Mengajak dalam hal ini melakukan Revolusi Mental, masyarakat yang pada umumnya lebih suka meminta ke negara menjadi lebih suka memberi ke negara.
Lembaga tersebut bisa dibawah Presiden langsung atau Mentri keuangan, tetapi bukan dibawah Mentri Sosial. Karena bukan dana untuk sosial, tapi dana untuk Pembangunan.
Bila Sistem/Program donasi ini bisa dijalankan, maka kita bisa dicontoh oleh Negara-negara lain di Dunia.
Bila pajak adalah Kewajiban sebagai warga negara, maka Donasi adalah Hak sebagai warga negara.
Contoh: