Mohon tunggu...
Tatang Guritno
Tatang Guritno Mohon Tunggu... mahasiswa -

biar makna tersirat rapi di bawah rangkaian kata penuh arti

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Final Playoffs NBA Game 4: Kasihan Irving

11 Juni 2016   14:33 Diperbarui: 11 Juni 2016   14:47 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Hingga awal quarter keempat, Quicken Loans Arena begitu ramai. Mereka meneriakkan “ Lets go Cavs, lets go Cavs!” tanpa henti. Apalagi karena Uncle Drew ( sebutan Kyrie Irving) bermain begitu gemilang. Pemain yang pernah bermain untuk Duke di NCAA itu bahkan sudah dianggap sebagai salah satu point guard terbaik di NBA. Padahal baru 4 musim, Irving bermain sebagai pemain profesional.

Hari ini memang Irving menggila, seperti biasa dia mengeluarkan crazy handle crossover nya diikuti dengan drive eksplosif , atau berhenti untuk melesatkan jump shoot. Beberapa kali pergerakannya bahkan tak bisa ditahan oleh Splash Brother. Curry dan Thompson nampak kewalahan.

Irving tidak bermain buruk, dia menjadi pencetak angka terbanyak Cleveland Cavaliers di game 4 Finals Playoffs  kali ini dengan mengumpulkan total 34 point. Namun semua itu tidak cukup menghantarkan Cavs menyeimbangkan kedudukan. Irving mungkin jadi yang paling kecewa karena timnya kalah setelah dia bermain habis-habisan.

Semua kepiawaian Irving tenggelam di bawah Splash Brother yang berhasil “bangkit” setelah tak pernah mencetak lebih dari 20 poin di 3 game sebelumnya. Baik Curry atau pun Thompson seperti belum menemukan performa terbaik pasca dipaksa bermain 7 game kontra Thunder di final wilayah barat. Namun hari ini, mereka kembali menunjukan bahwa keduanya adalah aktor utama dan motor serangan dari Warriors.

Curry sukses mencetak 38 poin termasuk 7 keberhasilan dari 13 percobaan tiga angka. Klay Thompson mengikutinya dengan mencetak 25 poin dengan presentase field goals 50%. Barnes juga kembali menunjukan ketajamannya dengan menceploskan 4 dari 5 kali percobaan tiga angka. Dia mencetak 14 poin.

Namun sorak-sorai ratusan ribu penonton pecinta Cavs mulai terhenti di sisa 5 menit quarter ke empat. Saat itu Curry dkk benar-benar beringas dengan sering mencetak tiga angka. Sedangkan Irving hanya mampu membalasnya dengan dua angka.

Padahal selama playoffs berjalan, Quicken Loans Arena menjadi tempat yang angker, karena belum ada satu pun tim sebelum Warriors yang bisa membuat Cavs lesu. Maksudnya Lebron dkk begitu superior bermain di kandang. Mereka tidak pernah satu pun terkalahkan di kandang. Tapi hari ini Warriors berhasil menjadi satu-satunya tim yang mengalahkan Cavs di kandang selama perhelatan playoffs NBA 2016.

Lebih parahnya lagi, Senin (13/6) waktu Amerika, dan Selasa ( 14/6) waktu Indonesia, Tyronn Lue dan anak asuhnya harus menjalani laga di sekitar barisan penonton berbaju kuning. Ya, mereka harus kembali ke Oracle Arena di game 5.

Rasanya anak asuh Steve Kerr akan habis-habisan di kandang. Karena bagaimana pun tak ada yang lebih indah ketimbang mengangkat trophy piala di depan publik sendiri. Dengan posisi 3-1 , Warriors secara psikis lebih diunggulkan karena mereka tinggal selangkah lagi meraih kemenangan. Apalagi di kandang sendiri. Sedangkan Cavs? Sejauh mana LeBron bisa mengangkat mental rekan satu timnya? Yang pasti, ekspektasi saya sedikit meleset. Barisan full team Cavs nyatanya tidak lebih baik dari final tahun sebelumnya. Belajarlah dari San Antonio Spurs , jangan mau kalah dua kali berturut-turut di final dengan tim yang sama, tapi soal Cavs,apakah mereka bisa?             

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun