Mohon tunggu...
Taruli Basa
Taruli Basa Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Terakhir untuk Selamanya

30 Juni 2018   17:00 Diperbarui: 30 Juni 2018   17:07 559
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Semilir angin kunikmati bersamamu di tempat ini. Kita berdua menikmati indahnya alam ini sambil bernyanyi bersamamu. Bahagia dan sukacita, itulah yang aku rasakan. Kita bercerita tentang masa depan dan merancang bagaimana masa depan kita bersama.  

Tidakkah engkau tahu bagaimana rasanya bahagia berada di sampingmu. Rasa cintaku yang begitu dalam tidak menyurutkan hasratku untuk tetap setia menemanimu dalam suka maupun duka. 

Bersamamu kita dapat melakukan berbagai kegiatan yang saling membangun. Kita memang dikodratkan untuk bersatu. Kelemahanmu menjadi kelebihanku dan kelemahanku menjadi kelebihanmu. Kita saing melengkapi dalam berbagai situasi. Di saat aku tidak mampu, engkau selalu ada disampingku, menemaniku tanpa ada rasa bosan dan letih. 

Selalu memotivasi dan mendukungku dalam setiap kegiatanku. Tidak pernah aku mendengarkan keluhanmu tentang banyaknya kekuranganku. Saat ini, kamupun menghiburku dengan lagu-lagu yang indah.

Saat itu kamu menerima panggilan kerja dari kantor dan akan ditugaskan ke luar kota. Disatu sisi kamu bahagia dan disisi lain jarak harus memisahkan kita. Jakarta dan Kalimantan.

Yank...saya ditugaskan dari kantor dan ditempatkan di Kalimantan. Kemungkinan besar dalam minggu ini saya akan berangkat ke Kalimantan. Menurutmu bagaimana, kata Randi.

Yanti: Tidak apa-apa, mas berangkat saja.

Rande: Kamu tidak keberatan saya tinggal? Atau kamu senang, agar kamu bisa selingkuh

Yanti: Husshhh, kok bicaranya ngawur mas. Saya kan sayang sama mas, aku tidak mungkin selingkuh

Rande: Benar yah... yank

Yanti: Iya kang mas gantengku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun