Mohon tunggu...
Tareq Albana
Tareq Albana Mohon Tunggu... Jurnalis - Mahasiswa

Nominee of Best Citizen Journalism Kompasiana Awards 2019. || Mahasiswa Universitas Al-Azhar, Mesir. Jurusan Hadits dan Ilmu Hadits.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Di Mesir, Siapa Saja Bisa Punya Perpustakan Pribadi

25 Maret 2017   02:30 Diperbarui: 4 April 2017   17:26 2179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

pernahkah kamu merasa bahwa minat baca kamu berkurang lantaran mahal nya  buku yang beredar dipasaran, sehingga kamu enggan untuk membeli buku.

Kadang kita yang memilki hobi membaca harus rela untuk bersusah payah mengumpulkan uang untuk membeli buku yang kita inginkan lantaran harga nya yang terbilang mahal.

Bagi para pecinta buku pasti tidak asing lagi dengan yang nama nya berburu buku murah,karena kadang ada buku yang dijual dengan harga yang sangat murah dan buku itu adalah buku yang berkualitas! Pasti kebayang gak tuh seneng nya gimana, namun hal ini sangat jarang terjadi memang buku-buku bagus itu dijual murah jika ada event-event tertentu.

Namun dibeberapa toko buku memang ada yang selalu menyediakan buku murah setiap hari nya, namun kadang penulisnya tidak begitu terkenal atau barangkali buku nya tidak begitu laku lagi, maka nya dijual murah.

Dari tadi bahasan nya Cuma tentang buku murah saja ya, tapi hal ini saya rasa kadang perlu diperbincangkanjuga, karena daya baca atau minat baca orang Indonesia saya rasa sudah menunjukkan ada nya peningkatan, terbukti dengan hadir nya ratusan media online yang tersebar di seluruh jagad dunia maya, belum lagi dengan kehadiran media warga (Citizen Journalist) seperti Kompasiana ini.

Namun peningkatan daya dan minat baca ini ternyata juga diiringi dengan harga buku yang terbilang cukup mahal, apalagi dikalangan pelajar dan mahasiswa, yang mana di dalam kategori inilah terdapat sangat banyak sekali para penggemar buku. Kadang itu juga membuat mereka kepayahan, dan gawat nya lagi, daya baca mereka tidak berkembang atau bahkan pupus sama sekali. Sehingga para pelajar pun disibukkan dengan Gadget mereka dan mulai melupakan budaya membaca buku.

Namun untung saja pemerintah lumayan cepat tanggap dalam hal ini sehingga perpustakaan negeri umum maupun khusus di masing-masing sekolah pun ditingkatkan lagi, baik dari segi jumlah maupun kualitas buku bacaan nya.

Nah karena kita dari tadi bahas-bahas mengenai buku murah, kali ini saya pengen share pengalaman menarik ketika berkuliah di Universitas Al-Azhar di Kairo, Mesir.

Universitas Al-Azhar selain terkenal dengan sejarah nya dan julukan nya “salah satu universitas tertua dunia” yang sudah berumur 1000 tahun lebih ,  namun Al-Azhar juga terkenal akan “surga nya buku murah dan berkualitas” karena Universitas Al-Azhar memberikan subsidi hampir ke semua toko buku dan percetakan buku yang ada dikota Kairo, sehingga buku-buku berkualitas yang harga nya sangat mahal, bisa ditekan harga nya menjadi sangat-sangat murah, kadang kita pun juga heran heran sendiri, kok murah banget sih!Hehe.

Oleh karena itulah para penuntut ilmu di Al-Azhar merasa sangat terbantu dengan buku murah ini, karena mereka bisa mempertajam keilmuan yang telah mereka pelajari di kuliah, dengan membaca buku penunjang supaya para mahasiswa lebih maksimal dalam mempelajari ilmu nya.

Mungkin itu pula yang menjadi sebab bahwa di Negara Mesir ini tidak populer istilah “Perpustakaan” karena memang harga buku yang sudah sangat murah membuat  kebanyakan mahasiswa dan masyarakat mesir mampu untuk membuat perpustakaan pribadi di setiap rumah mereka, keren kan!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun