Gara gara artikel Aan Anak bangsa, ada dua tanggapan yang ditulis kompasianer,satu oleh akun teguh suprayogi,satu lagi oleh akun kang mukti ali.kedua artikel tersebut nangkring dikolom teraktual.
Kenapa harus marah kepada Aan?, bukankah yang ditulisnya hal yang biasa saja,tidak ada kalimat RASUL pada artikel AAn tersebut.Bukankah kata teladan bisa saja ditujukan kepada siapa saja,termasuk manusia biasa yang sudah melakukan poligami.
Kebetulan Aan penulis tersebut sudah dikenal sebagai kompasianer non muslim,tetapi bagaimana kalau kompasianer muslim yang menulis artikel seperti yang Aan tulis,apalagi kompasianer muslim yang berpoligami,apa masih tetap marah?
Bila diperhatikan artikelnya secara keseluruhan,Saya melihat tujuan Aan menulis artikel tersebut masih bertujuan yang baik.Isi artikelnya sebagai kritik terhadap perilaku poligami,Barangkali Aan menulis artikel itu terinspirasi dengan berita tentang Dikdoang yang lagi ramai diberitakan diberbagai media.
Aan Anak Bangsa, Kali Ini Engkau Sungguh Berhasil.........Berhasil membuat DOSMAND marah..........
HAHAHAHAHAHAHAHA......................wakwkwkwkwkwkw.................