Mohon tunggu...
Badrut Tamam
Badrut Tamam Mohon Tunggu... Dosen - Nikmati tiap jengkal di mana kakimu berpijak, karena di atasnya ada langit yang harus engkau junjung

Nikmati tiap jengkal di mana kakimu berpijak, karena di atasnya ada langit yang harus engkau junjung

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

FTIK Hadirkan Dua Trainer Living Value Education, UNESCO

16 Februari 2017   18:30 Diperbarui: 16 Februari 2017   18:49 413
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

SAMARINDA, IAIN NEWS,- Living Values Education merupakan program pendidikan yang menawarkan pelatihan dan metodologi praktis bagi para pendidik, fasilitator, pekerja sosial, orang tua dan pendamping anak untuk membantu mereka menyediakan kesempatan bagi anak-anak dan orang muda menggali serta mengembangkan nilai-nilai universal. Program pendidikan nilai ini juga berlanjut sampai tahap bagaimana anak-anak dan orang muda dapat mengasosiasikan nilai tersebut dalam ketrampilan sosial-emosional dan intrapersonal-interpersonal mereka sehari-hari.

Hal itu dikemukakan salah satu trainer workshop untuk Pendidik Living Values Education Dra. Rani Anggraeni Dewi, M.A saat memberikan fasilitas pembelajaran di Pelatihan Pendidikan Karakter dengan Pendekatan Living Values Education (LVE) dan Capacity Building dengan peserta Dosen FTIK di Aula Rektorat Kampus II IAIN Samarinda Jl. H.A.M Rifaddin Loa Janan Ilir Samarinda.

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
Dari penuturan Dra. Rani Anggraeni Dewi, M.A salah satu proses mendasar dalam program pelatihan Living Values Education adalah tiap pendidik juga diajak untuk merefleksikan dan menggali nilai pribadi mereka, agar dapat menjadi pondasi dalam menciptakan suasana belajar yang berbasis nilai.

“Living Values Education percaya bahwa nilai tidak diajarkan, melainkan ditangkap atau dirasakan,” jelas wanita kelahiran Jakarta 27 Oktober 1957 itu.

Di hadapan para civitas akademika IAIN yang memadati aula rektorat, Rani, begitu ia akrab disapa menyampaikan bahwa Murid belajar dari contoh yang diberikan pendidiknya. Oleh karena itu, sangat penting bagi tiap pendidik untuk menyadari dan terus menghidupkan nilai pribadi mereka, untuk dapat menjalani peran sebagai panutan ini secara positif.

Lebih detil lagi ia menuturkan bahwa Kurikulum Living Values Education mencakup berbagai aktivitas bermuatan nilai untuk damai, menghargai, kasih sayang, kerjasama, kebahagiaan, kejujuran, kerendahan hati,tanggung jawab, kesederhanaan, toleransi, kebebasan dan persatuan.

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
Untuk diketahui, Educator Workshop yang diikuti dengan sangat antusias oleh para dosen FTIK ini memaparkan pendekatan, metode dan ketrampilan menghidupkan nilai dalam konteks Living Values Education di lingkungan sekolah atau pendidikan.

Dengan menitikberatkan pada proses ekperensial, peserta terlibat dalam refleksi, diskusi dan berbagai aktivitas bermuatan nilai untuk mewujudkan suasana berbasis nilai.

Selain mendapatkan pengetahuan dan cara menggunakan model teoritis dan skema Living Values Education Program, peserta juga terlibat dalam berbagai sesi ketrampilan menciptakan suasana berbasis nilai seperti mendengar aktif, resolusi konflik dan disiplin berbasis nilai.

Selain digunakan dalam pendidikan formal dan informal, Living Values Education juga memiliki materi khusus untuk anak korban perang atau konflik, anak korban gempa bumi, anak jalanan, anak dalam rehabilitasi narkoba dan anak dalam penjara remaja.

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
Workshop atas kerjasama FTIK dengan Living Values Education Indonesia ini mendapat dukungan penuh Rektor IAIN Samarinda Dr. H. Mukhamad Ilyasin, M.Pd.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun