Siapa yang tidak kenal Tengkleng Klewer Bu Edi? Kuliner legendaris ini telah menjadi jujugan pelancong maupun warga lokal untuk mencoba tengkleng ini.
Kuliner memikat para pecinta daging kambing yang diciptakan oleh maestro kuliner di Solo
Tengkleng umumnya berisi tulang dan jeroan kambing muda. Tengkleng dimasak dengan bumbu-bumbu rempah khas, sehingga aroma dan cita rasanya kuat
Rumah makan dengan konsep pedesaan Jogjakarta dengan menu andalan tonseng, tengkleng dan rawon.
Tengkleng merupakan makanan khas jogjakarta yang layak dicoba saat kita melakukan perjalanan ke jogjakarta
Bagaimana asal usul Tengkleng Solo, begini sejarahnya
Loji Gandrung ini adalah tempat bersejarah yang dibangun sejak tahun 1830 dan tentu saja memberi kesan tersendiri buat peserta kongres.
Tempo doloe, menurut para tetua di kota Solo hanya para bangsawan dan orang-orang Belanda saja yang bisa menikmati masakan daging kambing.
Selama dua puluh sembilan tahun, Pak Manto bereksperimen mengolah masakan berbahan dasar Kambing. Kini, masakannya menjadi salah satu ikon kuliner.
Rasakan berbagai makanan khas Jawa Tengah di Dapur Dhoho, Kediri.
Sama-sama warung tengkleng, memiliki khas citra rasa masing-masing.
Warung tengkleng Bu Harsi sepi pembeli seusai viral di media sosial. Realisasi penagihan harga hidangan tidak sesuai dengan yang tertulis di spanduk.
Pengalaman makan tengkleng di warung tengkleng gajah
Tulisan ini berisi rekomendasi kuliner sate kambing di Yogyakarta.
Jalan --jalan ke kota Solo selalu teringat dengan kulinernya. Banyak kuliner Solo punya nama-nama yang unik. Salah satunya yang dikenal banget di Solo
Siapa sih yang tidak kenal Ikan Salmon?Selain harganya kadang bisa bikin kantong jebol.Tapi jangan salah,kepala ikan salmon itu lumayan terjangkau.Ada
Pernikahan putri Presiden Joko Widodo meninggalkan cerita seputar kuliner khas Solo. Setelah dihidangkan di resepsi Kahiyang-Bobby, sate kere boleh ja
Bhinneka Tunggal Ika adalah moto atau semboyan bangsa Indonesia. Jelas tertera pada lambang negara Indonesia, Garuda Pancasila. Frasa ini berasal dari
Bukan Kota Bandung saja yang memiliki banyak destinasi wisata kuliner yang lezat. Kota Denpasar, Bali pun juga memiliki banyak lokasi wisata kuliner y
