Hidup butuh nasihat?
Jangan sekali pun kau tanggalkan pakaian sederhana bahkan menukarnya dengan jubah keagungan
Kehidupan rakyat jelata di bawah langit biru yang luas. Mereka adalah tokoh tanpa nama dalam sejarah besar, namun kehidupan mereka penuh makna.
Berbuatlah Sesuatu Meski Hanya Ucapan!. Alam bergejolak menahan murkanya
Senyum sepi Tersungging Manis sesaat Lalu layu sepi Merekah, hanya sebentar
Si petugas menerima uang tersebut sembari berkata ”lain kali beli dengan harga genap”.
Dilarang mendekati bunga-bunga? Betapa Jelatanya Rindu
Seorang putri jatuh hati pada ksatria yang menyelamatkannya. Tapi ksatria tak menerima tawaran menjadi suami,mengakibatkan sang putri sedih & menangis
Mengapa tetap bisa tersenyum di saat yang lain dibikin menderita?
Melihat dan merasakan ketidakadilan di sekeliling. Kemerdekaan hanya di pikiran, tidak mampu di katakan, di sampaikan dan di ejawantahkan hanya diam.
Kota-kota Yang Melahirkan SajakKota-kota terlewatiDalam perjalanan hidupJalan-jalan aspal mulusJalan-jalan beton lasuhJalan-jalan tanah berdebuKota-ko
Ketika Malapetaka Negeri Kian MasifSiapakah kitaPada jalan - jalan berdebu terjalPejalan kaki sepanjang waktuTiada alas, tanpa topeng, tak punya maluM
Tempat BerlindungAku berlindung dari godaan setan yang terkutukAgar Aku berjalan dijalanNya yang utuhAku berlindung dari pandemi yang hinaAgar Aku bis
Bangku Kosong, Harapan, dan KenyataanHari-hari bangku itu selalu kosongTak ada penghuniPantat-pantat mereka enggan mendaratMungkin permukaannya panasA
Bumi sedang memerankan lakonnyaBersandiwara atas perintah Sang PenciptaWabah di sepanjang tanahSeolah semesta akan putus usiaSepi, menakutkan penghuni
Oleh Pius RengkaWahai badai, jangan dikau sesali gemuruhmu di padang sabana, karena sisa nafasmu masih di sana pada getar ilalang sangkakala
Ia merelakan tubuhnyamenjadi rumah rahasiapantat tepos bergambar harimau cekingatau selangkangan dengan peringatan,"Anda sedang memasuki wilayahberteg
Rakyat merupakan kumpulan dari beberapa orang yang mempunyai ideologi yang sama dan tinggal di daerah atau pemerintahan yang sama dan mempunyai hak da
![[Cerpen] Petaka Sesudah Tiga Purnama](https://assets-a3.kompasiana.com/items/album/2016/04/25/20140612-suasana-tambang-emas-pongkor-571defeb919773440703448d.jpg?t=o&v=410&x=225)
Pagi yang gembira berhenti tetiba. Pengantin muda yang duduk mengenang nikahnya yang baru lewati tiga purnama. Di matanya, genang sedih menyimpan
Di bawah jendelanya, kota dan warga yang bergumul dalam ironi. Mereka telah membunuh refleksi di altar ketimpangan yang terus menjurang. Sedang di kam
