Senja yang getir, Matahari terbenam, sayatan jingga di ufuk barat, Langit merona, namun hati terasa perih dan berat.
Dalam pelukan senja yang meranggas, terhamparlah kesedihan yang getir.
Rindu Senja: Dialog Cinta dalam Bisikan Hampa
Dalam sebuah senyuman getir di balik angan. Baca selengkapnya di sini
Semakin dekat aku dengan impianku, maka akan semakin terasa penderitaan di pundak, kepala bahkan hatiku.
Bukan tentang cinta yang sekejap ada, sekejap tak ada
Apakah cinta selalu manis, enak, lezat dan sedap? Kadang cinta itu pahit getir.
Januari belum usai Tapi kau hadirkan badai Nurani tersiksa asa Hancur lebur tak tersisa
Menimbun setiap kepastianTanpa kebencian dan kedengkian
Ada sakit yang kini ku apit sempit, Ada khawatir yang kini hadir, Aku budak sajak, Sedangkan kau utuh dalam benak, Hanya berteman kan takut dan sepiny
Pahit dan menghitamMemar yang tak lagi samarSudah dalam menghujanBatin yang penuh dendamCinta kasih terlupakanKasih sayang ditepikanRelasi ditiadakanH
Gelas kehidupan [manis, pahit, dan getir]RasaAda berbagai macam rasaNamun sejatinya hanya sebuah rasaIya, sebuah rasaRasa kebiasaanManis, pahit, getir
Malam ini hatiku galau gara-gara Rudi. Dialah temanku. Pria tampan dengan hidung yang mancung dengan dihiasi tahi lalat di dagu kirinya. Mengesankan i
Terpasung tanpa diberikan celah untuk dapat sekedar berharap.
Jemu, mungkin pernah terbersit hal itu dalam pikiranmu. Bosan, seringkali mungkin hinggap di benakmu. Entah mengapa setiap kali merefleksi diri, aku m
FRANKINCENSEKetika mendung tumpahkan tetes langitTerpekur diri ini, dalam guntur bersahutanBerputar memori pahit tak jua sirnaKecap legit mendesir kia
“Sayang, bikin nasi goreng dulu dong. Laper nih…”Surya memohon manja dari bawah selimut. Hari masih pagi benar. Dina, istrinya, yang sudah terbangun s
Kaget, nyaris salto bahkan sempet koprol, bangun, terus koprol lagi jumpalitan sampe keringet ini ngebasahin nyaris seluruh tubuh ini hingga sampe sel
Langit tak lagi biru,terbaur kepulan asap kecongkakandan keculasanpara pemegang amanat. Senja tak lagi indahuntuk dilukiskan dengan kataterkubur
Malam ini sederhana saja Kau, aku serta kental aroma kopi yang diam diam membaca udar
