Chapter ke-2 dengan menitikberatkan pada hubungan Demian Harris dan ibunya, Mirna Harrisa. Nantikan lanjutan chapternya setiap hari jam 8 malam.
Chapter 1 dengan judul "Anak Haram", awal dari perjalanan Demian Harris menjadi leader rebel-nation dan membuka jati dirinya yang sebenarnya.
Belajar dari Nikmatnya Secangkir Kopi - Cerita Bersambung #11
Belajar dari Nikmatnya Secangkir Kopi - Cerita Bersambung #9
Belajar dari Nikmatnya Secangkir Kopi - Cerita Bersambung #3
Belajar dari Nikmatnya Secangkir Kopi - Cerita Bersambung #2
Belajar dari Nikmatnya Secangkir Kopi (Bab 1)
Bergabung di Kompasiana bisa belajar banyak dari kompasianer lain di bidang kepenulisan dan juga saling bersilaturahmi.
Para mahasiswa telah menemukan penyebab-penyebab fenomena mengerikan saat tiba di Pedesaan Alpenblick.
Empat mahasiswa asal Indonesia sedang bertamasya ke sebuah Pedesaan Alpenblick, Swiss. Namun mereka mendapati serangkaian keganjilan di sana.
Lalu Budi pun membalas “I'm doing portofolio digital”. Dan pertanyaan tersebut tidak dibalas lagi.
Lalu Kim menjelaskan siapa dirinya “As a CEO, I attended the board director meeting”.
Kim pun membalas “I plan to visit my parents today”. Budi pun “are your parents sick?”
Kim rupanya baru saja ditelepon ibunya “I have to talk to my mom on the phone, so in a few more minutes I will talk to you calmly. Wait a moment”.
Kim menjelaskan bahwa semalam tidurnya agak malam jadi dia ingin tidur siang
where do you want to have dinner?”. Lalu Kim membalas “I usually eat at Han River's restaurant
Dalam momen itu, visi tentang The New Smartcity telah diungkapkan dengan megah.
Kita akan menyelami dunia The New Smartcity dan merasakan getarannya yang penuh semangat.
Kim membalas bahwa uang bukan masalah karena hanya $200 minimal untuk pemula dengan menulis pesan “You are wrong about that.