Amarah, sebagai salah satu emosi manusiawi, dapat menjadi kekuatan yang kuat atau pun bumerang yang merugikan diri sendiri. Menjaga diri dari amarah
Janji Tak BertuanSelaksa janji menoreh dijalanan lewatMerupa wajah, jamak, tak sekelebatMengobral diri selayak paling hebatMemantaskan hadir
Artikel ini berisi pemahaman tentang bagaimana cara memanajemen amarah dalam Bimbingan Konseling yang diinternalisasikan dengan keilmuan Islam
Saat tersakiti cukuplah kita terdiam saja Merenungi rasa sakit ini biar jadi anugrah
aku bangga dengan diriku hari ini, melihati masa lalu yang begitu temperamen, hari ini aku lebih baik.
Di tepi pantai yang terhampar luas, laut berkisah dalam debur ombaknya.
Berhentilah dikuasai amarah. Berhentilah membuat diri melompat karena kata-kata jahat. Berjalanlah dalam damainya rasa diri.
Bila amarah digaungkan ke ranah publik, siapa mendengarkan?
Aku pernah tertawa lepas tanpa sekat waktu, Menikmati mentari yang bersinar tanpa henti
Apapun yang terjadi di Dunia, baik yang menang maupun yang kalah, yang kuat maupun yang lemah akan menemui ajal.
Kehidupan manusia adalah karunia yang sangat berharga yang diberikan oleh Allah SWT. Dalam Islam, seorang muslim dilarang kuat berbuat zalim
Amarah hanyalah ujian, tak perlu dibawa panjang. Ciptakan harmoni dari keruh, biarkan cinta bertarung dan menang.
bertubi-tubi datang mengempa, siri hati dan fitnah, kata-kata kasar penuh amarah
Meredam amarah dengan pemahaman yang sebenar-benarnya. Pelajari cara menggunakan teknik mendengarkan aktif dalam komunikasi, berikut ini!
Menghindari pemicu amarah dan memperkuat rasa hormat dalam hubungan. Pelajari cara komunikasi efektif yang bisa menghormati batasan pribadi!
Mengurangi amarah & menghindari pertengkaran dalam hubungan dengan pola komunikasi yang baik. Pentingnya mendengarkan, menghormati, dan berkolaborasi.
Menciptakan ruang aman untuk ekspresi tanpa amarah dalam hubungan. Pelajari cara mengelola konflik dengan komunikasi yang positif!
Berpikir sebelum bertindak, ungkapkan dengan jelas, dengarkan, dan cari solusi bersama. Pelajari cara mengatasi amarah dengan komunikasi reflektif!
