Mohon tunggu...
Rahmat Halawa
Rahmat Halawa Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Yayasan Rumah Si Jempol Berbagi untuk Semua

20 Maret 2017   14:44 Diperbarui: 21 Maret 2017   00:00 557
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dhesy Pramulya Sagita, Pemilik Yayasan Rumah Si Jempol. (Foto : Rahmat Halawa)

Selenggarakan Pelatihan Guru PAUD se Kaltara

RATUSAN guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) se Kalimantan Utara (Kaltara) mengikuti pelatihan Guru Asyik dan Menyenangkan (GURAME), diselenggarakan Yayasan Rumah Si Jempol Kota Tarakan bekerjasama dengan Yayasan GURAME Yogyakarta.

Pelatihan dimaksud berlangsung selama dua hari, Sabtu (18/3) hingga Minggu (19/3) di Gedung Serbaguna Kantor Walikota Tarakan.

Pemilik Yayasan Rumah Si Jempol Dhesy Pramulya Sagita mengatakan, pelaksanaan kegiatan tersebut sebagai salah satu perwujudan kepedulian dirinya pada dunia pendidikan. “Acara ini adalah inisiatif kami sendiri. Pesertanya itu perwakilan guru-guru PAUD dari kabupaten/kota se Kaltara,” ujarnya, Sabtu (18/3).

Meski demikian, wanita akrab disapa Bunda Dhesy ini mengaku, suksesnya acara tersebut tidak terlepas dari dukungan beberapa sponsor. “Alhamdulillah ada beberapa yang mensponsori, yaitu Bankaltim, Erlangga, Kalbe, dan Melilea,” tuturnya.

Menurutnya, pelatihan seperti ini pertama kalinya diadakan sebuah yayasan di Kota Tarakan. Dia pun berharap, ke depannya ada yayasan lain ikut berpartisipasi. “Ya, tentu ini sangat banyak manfaatnya, karena mendidik anak usia dini berbeda dengan mengajarkan siswa SMP atau SMA. Kami mendorong yayasan lain untuk dapat menyelenggarakan talkshow seperti ini,” imbuh Dhesy.

Wanita kelahiran 1980 ini mengaku terinspirasi mendirikan Yayasan Rumah Si Jempol berdasarkan pengalaman hidupnya saat menuntut ilmu sejak SMP di Bojonegoro, Jawa Timur. “Namun, teladan utama kami adalah Nabi Muhammad Rasulullah SAW,” tandas dia.

Berdasarkan informasi disampaikan ketua panitia pelaksana kegiatan, Tri Yeni Utami, jumlah peserta mencapai 210 orang.

MENDIDIK TIDAK BOLEH MENDADAK

Salah satu pemateri, Deden Syamsa mengatakan, mendidik bukan hal mudah dan tidak boleh mendadak, sehingga sangat diperlukan pelatihan-pelatihan khusus untuk itu.

“Banyak hal yang harus dipersiapkan dan dimiliki oleh seorang guru sebelum melakukan kegiatannya sebagai guru. Dan semua itu akan kita sampaikan nanti pada sesi kedua dan besok (19/3) disampaikan sama Kak Syaiful,” ujar pria akrab dipanggil Kang Deden itu, saat ditemui usai memaparkan materi pada sesi pertama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun