Mohon tunggu...
Syifa Wulandari
Syifa Wulandari Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

Masih belajar dan mencoba menebar manfaat. Terimakasih sudah mampir dan salam kenal.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Menunda Kesenangan Ternyata Sebuah Skill Lho...

19 Januari 2019   06:00 Diperbarui: 24 Januari 2019   19:52 885
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menunda kesenangan dengan Marshmallow Test / sumber gambar : Andryasha - WordPress.com


"Berakit-rakit ke hulu, berenang-renang ketepian"

"Bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian"

Peribahasa diatas bermakna bahwa kesenangan atau kesuksesan di kemudian hari didapatkan jika kita mau bersusah payah terlebih dahulu.

Nah, temen-temen tau gak? 

Ternyata peribahasa tersebut berkaitan erat dengan yang namanya "skill menunda kesenangan". 

Skill ini sangat penting dimiliki karena salah satu indikator kesuksesan.

Sayangnya nih, kebanyakan dari kita "mungkin" menggunakan skill ini hanya ketika "kepepet atau deadline" saja. Misalnya momen sks, alias sistem kebut semalam. Bayangkan saja, kita rela untuk menunda tidur (menunda kesenangan) dengan begadang semalaman bahkan sampai pagi hanya untuk belajar atau mengerjakan tugas yang "mungkin" deadline waktunya panjang. Hmm...

Sistem Kebut Semalam sebagai skill menunda kesenangan yang salah / Sumber gambar : Profesi Online
Sistem Kebut Semalam sebagai skill menunda kesenangan yang salah / Sumber gambar : Profesi Online

Tapi tau dari mana kalau skill ini indikator sukses ?

Selain dari kisah perjalanan hidup orang-orang yang berhasil menggapai impiannya. Keberhasilan skill ini bahkan sudah teruji dengan adanya "Marshmallow Test" oleh Psikolog bernama Walter Mischel. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun