Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Direktur Eksekutif Asosiasi DPLK - Edukator Dana Pensiun - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Kandidat Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang)), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 47 buku dan buku JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Penasihat Forum TBM Kab. Bogor, Education Specialist GEMA DIDAKTIKA. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Sedekah itu Simpel; Mulai dari Diri Sendiri dan Jangan Ditunda

12 April 2015   20:57 Diperbarui: 17 April 2016   08:19 522
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14288469821646721219

Sedekah itu simpel. Senyuman juga sedekah. Tidak berpikir jelek tentang irang lain juga sedekah. Tidak berkeluh kesah itupun sedekah.

 

Sedekah itu simpel. Gampang kok asal mau saja. Gak melulu materi. Sedekah bisa berupa saran, nasehat. Atau senyuman sederhana yang kita berikan pada orang lain.

Sayangnya, kita sering menunda-nunda untuk sedekah. Merasa gak perlu sedrkah atau gimana ya? Atau sering bilang “iya nanti saja”. Sedekah memang simpel. Tapi sedekah juga bukan hal yang mudah disepelekan.

 

 

 

Sedekah itu simpel. Gak susah. Alias mudah. Asal mau saja dan gak sebatas niat. Sedekah memang harus dilakukan, orientasinya perbuatan.

Cuma mungkin, kita belum terbiasa. Karena itu, mulai aja dari yang kecil-kecil. Sedekah ....

 

 

1. Coba saja sekarang beli beberapa buah sandal jepit, lalu letakkan saja di sekitar masjid/musholla dekat rumah kita agar mereka yang mau berwudhu bisa menggunakannya. Insya Allah pahala mengalir setiap kali orang memakainya.

 

 

 

2. Di dekat kita, suka ada binatang/hewan yang kita geli atau takut, tolong jangan dimatikan/dibunuh biarkan saja karena binatang itu tidak mengganggu kita, Cuma lewat doang. Atau minta tolong ke orang lai untuk memindahkannya karena binatang/hewan juga punya hak untuk hidup dan mencari makan seperti kita. Insya Allah ppahala kita peroleh selama binatang itu hidup.

 

 

 

3. Sisihkan sedikit saja dari upah/gaji/rezeki yang kita peroleh, cuma 2,5% saja, syukur kalo lebih untuk disumbangkan ke anak-anak yatim di dekat rumah kita. Agar mereka tetap dapat sekolah dan membeli perlengkapan untuk belajar. Insya Allah pahala mengalir selama anak-anak itu menuntut ilmu.

 

 

 

4. Sediakan “kotak amal” di dekat kita agar kita bisa “mendenda” diri kita Rp. 1.000 tiap kali berbuat dosa atau berpikir negatf tentang orang lain. Masukan denda itu di kotak amal tadi. Nanti jika sudah terkumpul,, sebulan sekali berikan ke anak-anak yatim atau orang miskin di dekat kita. Insya Allah pahalanya tidak kepalang dan sangat berkah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun