Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Direktur Eksekutif Asosiasi DPLK - Edukator Dana Pensiun - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Kandidat Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang)), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 47 buku dan buku JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Penasihat Forum TBM Kab. Bogor, Education Specialist GEMA DIDAKTIKA. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Obrolan Si Gadis Kecil dengan Ayahnya; Cuma Kebaikan Kecil

3 Februari 2016   17:55 Diperbarui: 3 Februari 2016   20:49 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Sumber Gambar: Dok. Pribadi"][/caption]Sungguh dalam hidup ini, tak ada yang mampu membatasi kebaikan. Jika ia ingin muncul, maka pasti muncul. Begitu juga sebaliknya.

Hanya kebaikan kecil saja. Tentang sudi atau tidaknya orang tua ngobrol dengan anaknya. Sedikit waktu yang kini jarang dilakukan orang tua untuk anak-anaknya. Ngobrol, saling bertegur sapa. Tentang pelajaran, tentang keadaan anak. Itulah kebaikan kecil yang mungkin sudah dulit dilakukan orang tua yang sibuk.

Kebaikan kecil. Bisa terjadi di dalam rumah kita. Kebaikan yang dibuat orang tua pada anaknya. Walau hanya ngobrol, bicara berdua. Lalu, mengapa kamu mencari kebaikan itu di luar rumah?

Hari ini, sudahkah kita ngobrol bersama anak-anak kita?
Ngobrollah sekarang. Dekati anak-anak kita sekarang, tanyalah apa yang sedang mereka lakukan. Hampiri mereka, ajak bicara tentang apa yang kamu ingin katakan pada mereka. Kunjungi mereka, tanyakan gimana pelajarannya hari ini.

Hari ini, sudahkah kita ngobrol bersama anak-anak kita?
Lalu mengapa kamu lebih sibuk ngobrol dengan teman-teman di dunia maya. Lebih sibuk bersenda gurau dan bertanya kabar pada teman-teman di Grup WA. Lebih sibuk untuk urusan “kesenangan” sendiri atas dalih silaturahim. Lebiih sibuk menyebarluaskan ayat-ayat suci ke banyak orang tanpa mau melakukannya.

Sayang sekali, hari ini kamu tinggalkan waktu ngobrol bersama anak-anak. Semoga saja esok, kamu masih sempat ngobrol dengan anak-anak kamu. Jika tak sempat hari ini, lakukanlah esok. Mumpung masih ada waktu, mumpung masih ada umur.

Hari ini, sudahkah kita ngobrol bersama anak-anak kita?
Ngobrollah, bicaralah. Tentang apa saja. Tentang segala hal yang bisa membesarkan hati mereka. Dalam keadaan apapun kirta. Tentang pedulinya kita pada mereka. Tentang nasihat, tentang kebaikan yang bisa kita perbuat di dalam rumah.

“Halo sayang, kamu lagi apa nih?” tanya sang ayah.
“Aku lagi kerjakan PR buat besok” kata si gadis kecil.
“Lho kan masih sore, kenapa gak dikerjakan malam nanti saja” ujar sang ayah.
“Gak apa, aku kan ada waktu sekarang. Nanti malam tinggal baca buku” jawab cepat si gadis kecil.

“Oh ya abi, aku mau tanya dong. Kok abi hari ini gak masuk kerja?” tanya si gadis kecil.
“Iya, abi gak masuk kerja karena kurang enak badan” jawab sang ayah.
“Mungkin abi, kecapean kali…. Abi perlu istirahat tuh” tambah si gadis kecil.

Sang ayah pun tersenyum. Terharu atas perhatian anaknya, di gadis kecil yang dicintainya.
“Terima kasih Nak, kamu sudah kasih nasihat. Itu sudah cukup bikin abi pulih lagi” ujar sang ayah.
Kadang hiidup itu memang capek. Karena hidup memang harus berjuang. Berjuang untuk kamu, berjuang untuk kehidupan yang lebih baik, tambah sang ayah.

“Berjuang untuk lebih baik? Gimana caranya Bi?” tanya si gadis kecil.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun