Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Direktur Eksekutif Asosiasi DPLK - Edukator Dana Pensiun - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Kandidat Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang)), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 47 buku dan buku JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Penasihat Forum TBM Kab. Bogor, Education Specialist GEMA DIDAKTIKA. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kamu Kebanyakan Mikir, Akhirnya Gak Ada yang Dikerjain …

22 Agustus 2015   08:46 Diperbarui: 22 Agustus 2015   08:46 1660
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kamu itu kebanyakan mikir, akhirnya gak ada yang dikerjain ...
Nyesel gak kalo udah begitu? Pasti gak ya. Kan gak ada yang tahu ini. Lagi pula hidup-hidup gue, buat apa nyesel. Cuma sayang aja, kalo kita unya banyak rencana dalam hidup tapi gak ada progress-nya. Pengen begini, pengen begitu dari dulu tapi hari ini gak jadi apa-apa. Segudang rencana, tapi gak ada yang bisa terealisasi. Kok bisa sih kamu kayak gitu?

Giliran ngobrol ama teman, bisa ampe 2-3 jam. Apa aja diobrolin, ngalor-ngidul. Tentang penggusuran Kampung ulo, tentang politik, tentang apa aja deh yang jadi trending topik. Segala macam dibedah dianalisis, harusnya begini, harusnya begitu.

Pertanyaan pentingnya, kita yang bisalng sendiri, “terus, jadinya gimana?”
Jawabnya ya gak gimana-gimana, kan kita cuma ngomong doang. Yang penting kita obrolin, udah kita pikirin.

Hellow, kamu tahu gak? Masalah gak akan ada yang selesai kalo cuma diomoongin doang. Gak bakal ada solusi kalo cuma dipikirin doing. Gak usah kebanyakan mikir.Kerjain aja, action. Ngomong doang gak ada actionnya, percuma! Gak ada gunanya

Gak ngerti, makin banyak orang pintar kenapa malah makin banyak mikir. Overthinking. Gak jelas maunya apa? Kebanyakan mikir, akhirnya gak ada yang dikerjain. NATO (Not Action Talk Only). Mikir melulu, akhirnya gak ada yang bisa diperbuat ….

Kamu terlalu banyak mikir. Bahasa kerennya Overthinking. Itulah kamu, orang-orang yang hanya bisa menghabiskan waktu berjam-jam bahkan berhari-hari untuk memikirkan sesuatu, tanpa mau mengerjakan. Solusi dan jalan keluar hanya ada di dalam kepala, gak pernah bisa dilakonin. Buang-buang waktu aja, mikirin sesuatu yang sia-sia tanpa memberi solusi.

Kebanyakan mikir, akhirnya gak ada yang dikerjain. Bener juga sih. Kalo cuma diomongin tapi gak dikerjain, sama juga bohong. Pucing, pucing pala berbie deh jadinya.

Kamu memang hebat karena jadi tukang mikir. Tapi kamu juga sangat lemah dalam realisasi. Kita sering takut dengan apa yang ingin kita lakukan. Kalah sama ketakutan diri sendiri. Jadinya apa? Ya gak ngapa-ngapain. Alias KOSONG.

Kasihan aja sama orang-orang yang kebanyakan mikir. Tapi gak ada yang dikerjain. Mau sampe kapan kita begitu? Mikir melulu, gak ada yang dikerjain. Ngeri banget hidup kita kalo kayak gitu. Serius lho. Kamu tahu gak, karena kalo kita kebanyakan mikir akhirnya hidup kita jadi galau, resah. Kebanyakan mikir, akhirnya 5 hal ini terjadi pada kita:

  1. Bikin hidup tidak bahagia karena harapan dengan kenyataan terlalu jauh. Mimpi dan realitas hidup orang yang kebanyakan mikir terlalu jauh. Bikin gak bergairah, gak semangat karena keseringan omdo “omong doang”.
  2. Jadi kontra produktif karena gak ada yang bisa dikerjain. Waktu kita tersita untuk mikirin yang gak-gak, tanpa solusi. Tanpa mau berbuat untuk cari jalan keluar atas masalah kita. Gak mamu menyelesaikan masalah. Gak konkret, gak bisa ngapa-ngapain. Bisa jadi, malah nambah-nambahin masalah baru.
  3. Soal kecil jadi dibikin besar karena kebanyakan dipikirin, diomongin. Hidup jadi terbalik-balik, yang besar dianggap kecil; yang kecil dibikin besar.
  4. Hidup jadi pesimis karena ragu-ragu, bingung dan gak tahhu dari mana mulainya. Kebanyakan mikir akhirnya gaka ada yang dikerjain. Semua yang terjadi dihadapi dengan pesimis, kasihan banget kalo udah begini.
  5. Bikin stress karena semua hal dipikirin secara berlebihan. Gak bisa rileks, nyantai dalam menyikapi apapun yang terjadi. Kamu stress berat, depresi akibat harapan dan kenyataan gak sama.

Kebanyakan mikir, akhirnya gak ada yang dikerjain. Sudahlah gak usah banyak mikir. Kerjain aja. Kammu pasti bisa kook untuk memulainya. Kebanyakan mikir itu malah bikin penyakit.. Gak sehat karena pikiran jadi banyak beban, akhirnya kesehatan kita terganggu. Semua penyakit itu sebab awalnya cuma satu; dari pikiran doang. Gak usah banyak mikir, percuma.

Jadi, harus gimana dong?
Terserah kamu aja. Tapi kalo boleh saran, mendingan gak usah kebanyakan mikir.. Jangan segala rua mau dipikirian tanpa dikerjain. Hari ini atau esok, kita butuh untuk bekerja, berbuat. Lakukan aja sekecil apapun yang kiita bisa untuk mengubah ke arah yang lebh baik. Kalo gak mau banjir, gak mau gaduh, gak mau macet di jalan kerjain aja yang bisa kkta kerjakan untuk menggubahnya. Gak usah banyak diskusi, gak usah banyak mikir.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun