Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Direktur Eksekutif Asosiasi DPLK - Edukator Dana Pensiun - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Kandidat Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang)), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 47 buku dan buku JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Penasihat Forum TBM Kab. Bogor, Education Specialist GEMA DIDAKTIKA. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Lima Cara Salah Siapkan Masa Pensiun Sejahtera

29 November 2018   09:28 Diperbarui: 29 November 2018   09:59 476
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

5 Cara Salah Siapkan Masa Pensiun Sejahtera

Urusan masa pensiun, banyak orang berpikir itu urusan nanti, bukan urusan sekarang. Tapi banyak orang pula, pasti ingin sejahtera di masa pensiun. Bila urusan pensiun "nanti saja" tanpa perlu dipersiapkan sementara kita ingin sejahtera di masa pensiun. Apa bisa pensiun sejahtera tidak dipersiapkan dari sekarang?

Semua orang yang belum bekerja pasti ingin bekerja. Semua orang yang bekerja pasti berjuang untuk memenuhi kebutuhan dan gaya hidupnya. Tapi tidak semua orang "mau dan berani" mempersiapkan masa pensiun di saat masih bekerja. Karena pensiun dianggap gimana nanti, bukan nanti gimana?

Hidup ini tidak ada yang instan.

Semuanya butuh proses, butuh komitmen untuk melakukannya sekalipun dari yang kecil. Karena memang tidak ada yang "besar" tanpa dimulai dari yang "kecil. Begitu pula urusan pensiun. Tidak ada orang yang pensiun sejahtera tanpa berani menabung khusus untuk masa pensiun. Berapa banyak orang yang "gagah" di masa bekerja. Tapi "loyo" di masa pensiun. Karena mereka tidak pernah mau mempersiapkan masa pensiun yang sejahtera. Maka wajar, 73% pekerja di Indonesia mengalami masalah keuangan justru di masa pensiun. Karena mereka tetap punya kebutuhan di hari tua. Sementara tidak punya penghasilan lagi.

Maka untuk masa pensiun yang sejahtera, sungguh tidak jalan pintas. Selain mempersiapkannya dari sekarang. Mulai menabung untuk masa pensiun dan hari tua. Melalui program pensiun Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK).

Mengapa banyak orang Indonesia masa pensiunnya tidak sejahtera? Karena mereka punya cara pandang yang salah tentang urusan pensiun. Mereka tidak mau mempersiapkan masa pensiun dari sekarang. Mereka yakin seolah "bekerja untuk selamanya" sementara usia dan pekerjaan apapun pasti ada pensiunnya.

Berikut adalah 5 cara pandang yang salah tentang masa pensiun.

1. Masa Pensiun dianggap "gimana nanti"

 Sangat salah bila kita menganggap masa pensiun urusan "gimana nanti". Harusnya "nanti gimana". Karena itu, masa pensiun harus dipersiapkan dari sekarang. Bukankah semua orang yang ingin bekerja pasti harus sekolah dulu? Nah persis, semua orang yang ingin masa pensiun sejahtera pun harus menabung dulu. Jangan pernah sepelekan masa pensiun, jangan pula berspekulasi untuk hidup di hari tua. Masa pensiun harus dipersiapkan, tanyakan kepada diri sendiri "nanti gimana, saat saya pensiun?"

2. Masa Pensiun dihadapi dengan spekulasi

Sangat salah bila kita menghadapi masa pensiun atau masa tidak bekerja lagi dengan spekulasi, dengan cara asal-asalan. Hidup memang urusan Tuhan, tapi hidup seperti apa itu urusan kita. Mau seperti apa dan bagaimana dalam hidup itu tergantung ikhtiar kita. Maka, jangan pernah menghadapi masa pensiun dengan spekulasi. Tidak ada hasil yang baik bila dijalani dengan asal-asalan. 

Masa pensiun butuh rencana, butuh persiapan. Selagi muda aktif bekerja dan hidup bergaya, bagaimana saat tidak bekerja lagi nantinya? Bila banyak orang yang di masa pensiun susah, kenapa hal itu bisa terjadi? Maka, apa yang bisa kita lakukan agar masa pensiun kita bisa sejahtera? Pensiun bukan spekulasi. Maka kita harus mampu mengendalikan masa pensiun kita sendiri, mau seperti apa di masa pensiun?

3. Masa Pensiun kok ikut-ikutan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun