Mohon tunggu...
Syantrie Aliefya
Syantrie Aliefya Mohon Tunggu... Administrasi - Wiraswasta

Penggemar Puisi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Izinkan Aku Menjadi Pencerita di Puncak Malam

14 Juni 2019   00:29 Diperbarui: 14 Juni 2019   00:38 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tenanglah dik
sejak dari jutaan tahun lalu
tak pernah ada perubahan dengan dinding waktu
ia tetap berputar dan menyangga kesetimbangan alam
sesekali memang ada pergeseran, namun itu tak lama 

Biarkanlah dik
pena itu terus menorehkan untaian dan jalinan
menciptakan kalam-kalam indah tentang perasaan
dan mendorong vibrasimu berada di puncak tinggi ketulusan
dan betapa keikhlasan itu menjadi energi yang tak bertepi 

Tetaplah dik
untuk terus menumpukkan diksi di pelataran puisi
kau tahu bahwa semua goresan maknanya aku resapi  
dan tahukan kau capaian tertinggi tatar kemanusiaan di hadapan Tuhan?
dia bernama kesadaran yang ditopang kuat oleh keikhlasan

Maafkan daku ya dik
bukan maksudku mengajarkan sesuatu yang engkau sudah tahu
namun betapa bergejolaknya bara api yang ditularkan anak-anak rindu
ledakan demi ledakannya tak pernah bisa kutahan
maka aku muntahkan dalam urai juntai warna warni tulisan 

Terima kasih ya dik
aku tak akan bertanya lagi kepadamu
tentang totalitas dari sebuah kesadaran tentang mencintai
sudah lebih dari cukup gelaran warna warni dari rangkai diksimu
dan ijinkan aku menjadi pencerita di puncak malam, di hening sunyi
 

Cimahi, 14 Juni 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun