Siapa tak kenal dengan istilah reuni. Sebuah istilah yang sering dikaitkan dengan kegiatan pertemuan kembali teman lama (SD, SMP, SMA, PT) setelah lama berpisah atau acara kangen-kangenan. Sesama murid saling bertemu kembali, begitu juga antara murid dan guru-gurunya.
Tak salah memang dengan pengertian tersebut. Namun terlalu sempit rasanya kalau acara reuni hanya diartikan semacam itu. Mengapa demikian? Karena sesungguhnya ada makna luar biasa dalam kegiatan reuni.
Dalam ajaran Islam, kita diperintahkan untuk melaksanakan silaturrahim. Reuni sesungguhnya contoh nyata dari pelaksanaan silaturrahim. Bukankah dengan reuni kita menyambung kembali hubungan yang seiring berjalannya waktu membuat kita kehilangan kontak? Bukankah dengan reuni kita bisa saling bertukar informasi sehingga mungkin saja akan melahirkan bisnis baru yang artinya mendapatkan lahan rezeki baru?
Ada memang pihak yang skeptis dengan mengatakan bahwa reuni hanyalah ajang pamer. Pamer terhadap karir, pekerjaan, keluarga atau bahkan pamer penampilan. Akibatnya beberapa di antara sahabat justru sengaja tidak menghadirinya karena minder dengan kondisi terkini.
Oleh karena itu, menyikapi ada pihak yang pihak eksebionis dan skeptis, kita kembalikan kepada niat awal kita. Mari kita niatkan bahwa reuni sebagai bagian dari ajang silaturrahim. Insya Allah ada nilai kebaikan di sana.
Fastabiqul khairat...
Tabik pun...
#tulisan ini dibuat untuk sahabat-sahabatku di kalami '95 wabil khusus keluarga besar BIGGRO