Mohon tunggu...
Syahrul Chelsky
Syahrul Chelsky Mohon Tunggu... Lainnya - Roman Poetican

90's Sadthetic

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Ketika Sang Ibu Menatap Anak-anaknya

17 Agustus 2019   10:12 Diperbarui: 17 Agustus 2019   14:45 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dari jauh terlihat seorang Ibu menatap Anak-anaknya
di depan rumah gubuk yang berdiri
di atas beribu hektar hutan rindang.
Mereka yang sudah lama tidak pulang.
Yang lusuh karena bermain dengan lumpur dan kotoran.
Atau mereka yang bersuara nyaring dalam sebuah pertengkaran.
Berebut lahan dan warisan.

Sang Ibu bersedih apabila mengenang
Suaminya yang sudah lama berpulang.
Atau ketika ia mengingat Anak-anaknya
yang beranjak besar dan dewasa,
namun nyaris tidak saling berbicara
selain perihal kuasa dan harta.
Sebagai pribadi-pirbadi lain dengan kelakuan yang asing.

Kadang-kadang Si Ibu juga menangis
apabila Si Sulung menyedot kolam susu hingga kering dan habis.
Sementara Anak keduanya menggali banyak lubang di atas lahan
untuk mencari emas, intan dan berlian.
Pada sisi lanskap lain, Si Bungsu, dengan segala keterbatasannya
mereka biarkan bermain sendirian dengan tanah, lumpur, atau kotoran.

Hampir tidak ada kehangatan berupa pelukan
atau sebatas perhatian yang menyisir perasaan khawatir
untuk Sang Ibu yang dari jauh hanya mampu memandang dan menunggu
sampai Anak-anaknya sadar bahwa hal terakhir
yang ingin ia lihat adalah mereka pulang dan bersatu.
Mengesampingkan segala keinginan dan perbedaan
dalam menikmati  apa yang telah Ayah mereka perjuangkan.

Hingga tidak ada lagi yang sangsi untuk mengakui
bahwa keberadaan mereka berawal dari rahim yang sama.

*Dirgahayu Ibu Pertiwi, Republik Indonesiaku.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun