Mohon tunggu...
Ike Yati
Ike Yati Mohon Tunggu... -

I believe

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Apalah Arti Tol Laut Tanpa Pendidikan

23 November 2015   16:08 Diperbarui: 23 November 2015   16:08 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia dengan pulau terbanyak didunia yakni lebih dari 13.000 pulau dan garis pantai terpanjang di dunia sepanjang 81.290 kilometer. Perbandingan antara luas lautan dan luas daratan wilayah negara ini adalah 1/3 darantan dan 2/3 lautan. Geografis Indonesia tersebut namun pendidikan mengenai kemaritiman begitu minim di Indonesia. Pendidikan kemaritiman di universitas-universitas di Indonesia berfokus pada pengembangan dan pemanfaatan perikanan dan hasil-hasil laut, serta pelayaran.

Laut tidak hanya dilihat sebagai sumber daya perikanan dan hasil-hasil laut, melainkan juga laut juga sebagai penghubung antar pulau. Pendidikan mengenai perhubungan laut di Indonesia hanya sebatas pada pendidikan pelayaran. Pendidikan mengenai pelabuhan sangat penting menimbang infrastruktur pelabuhan di Indonesia sangat vital selain jalan raya.

Sejak tahun 1945 Indonesia merdeka, pada tahun 2015 Indonesia baru memiliki Universitas mengenai pelabuhan dan logistik. Cukup lama Indonesia tidak mempunyai pendidikan mengenai pelabuhan.

PT Pelindo II mendirikan universitas pelabuhan pertama di Indonesia, universitas tersebut diberi nama IPC Corporate University yang terletak di Ciawi Bogor. Universitas milik PT Pelindo II menghabiskan dana 250 miliar rupiah di lahan seluas 10 hektar. Kampus IPC Corporate University terdiri dari enam bangunan, yakni, sarana simulasi logistik warehouse simulation, Ballroom, Residence, ruang simulasi, dan gedung administrasi.

IPC Corporate University tidak hanya dapat dimanfaatkan bagi karyawan Pelindo II melainkan terbuka untuk Pelindo I, Pelindo II, Pelindo IV, dan juga untuk masyarakat umum. Dengan adanya  IPC Corporate University salah satu tujuannya perbaikan dan pengembangan pelabuhan di Indonesia untuk mempercepat penurunan biaya logistik pada transportasi laut, semakin banyak biaya logistik maka harga-harga barang-barang semakin mahal di masyarakat secara luas.

Direktur Utama PT Pelindo II RJ Lino mengatakan Indonesia harus menampung 24% biaya logistik dari total gross domestic product (GDP). Angka ini jauh jika dibandingkan dengan Malaysia yang sebesar 15% dan Jepang 10%.

IPC Corporate University menggaet berbagai universitas agar lulusan universitas tersebut bertaraf Internasional. Universitas yang digaet oleh Pelindo II tidak tanggung-tanggung, Universitas pelabuhan terbaik di Jerman pun di gandengan Pelindo II, yakni Kuhne Logistics University (KLU). Selain KLU, Pelindo berkerja sama dengan berbagai universitas, antara lain, IMD Business School, STC-BV, Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, Institut Teknologi Sepuluh November, Universitas Sriwijaya, Universitas Gadjah Mada, dan Universitas Hasanuddin.

Presiden Joko Widodo dalam pembukaan IPC Corporate University (5/5/2015) mengatakan bahwa biaya transportasi di Indonesia mahal karena menggunakan darat yang  semestinya dari dulu kita harus bertumpu pada laut. Ini adalah pergeseran yang perlu dilakukan tapi memerlukan waktu.

IPC Corporate University didirikan sebagai pusat pengetahuan bisang kepelabuhan maritim, dan logistik. Universitas milik Pelindo II menjadi penopang program tol laut dari sisi sumber daya manusia. Bidang kemaritiman dan tol laut tidak hanya berbicara masalah membangun pelabuhan, membeli dan membuat pelabuhan, melainkan juga bagaimana sumber daya manusia disiapkan. Tanpa adanya sumber daya manusia disiapkan, fasilitas pelabuhan yang canggih tidak akan bermanfaat banyak.

Sumber : CNN Indonesia, Tempo, dan Republika.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun