Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Wood Club Balikpapan, Berusaha Kembali ke Alam

30 Juli 2017   10:32 Diperbarui: 30 Juli 2017   10:49 3852
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sabtu  malam 29 Juli 2017, di kiri kanan jalan MT Haryono di dekat Daun  Village Balikpapan banyak kendaraan di parkir. Lalu kelompok-kelompok  anak muda beraroma wangi menuju Wood Club, padahal biasanya kawasan itu  cukup sepi. Rupanya sedang ada acara live music yang disponsori sebuah  perusahaan global.

Wood  Club adalah sarana bersantai untuk keluarga dan kaum muda dalam satu  atap yang menggabungkan cafe, tempat olahraga dan permainan. Terdapat  fasilitasdriving range, canopi bridge, flying fox, jogging track, mtb  track,  rc circuit, adventure family, dan jungle wood. Wood Club juga  sangat layak untuk pemotretan pre wedding.

Dengan  memanfaatkan lahan seluas 1.1 HA, Wood Club yang memilih logo tupai ini  mengusung konsep 'Back to Nature'. Suasana hijau dengan pepohonan yang  rimbun membuat keunikan tersendiri di tengah maraknya pembangunan kota  Balikpapan. Bahkan bila Anda beruntung, masih bisa menyaksikan tupai  yang meloncat dari pohon ke pohon, kicauan burung atau lengkingan suara  jangkrik.

Untuk semua fasilitas diatas, Wood Club buka dari jam 11.00 - 23.00 WITA, khusus cafe 16.00-23.00 WITA.

Cafe

Area  cafe terbagi dua, bagian pertama berupa bangunan dua lantai dan bagian  ke dua berupa ruang terbuka yang menghadap panggung. Hampir seluruh cafe  didominasi meja dan kursi berbahan kayu, namun masih ada kursi sofa.  Menggunakan lampu penerangan yang dibalut kap lampu berbahan bambu  membuat suasana makin eksotis pada malam hari.

Salah satu sudut di lantai 2 (Dokpri)
Salah satu sudut di lantai 2 (Dokpri)
Cafe menyajikan makanan ringan hingga berat dan aneka minuman. Untuk  makanan ringan tersedia sambosa, singkong goreng, pisang goreng, mendoan,  sandwiches, sausage roll dan lain-lain. Makanan berat menawarkan masakan  olahan berbahan ayam dan ikan, serta pilihan nasi goreng dan mie.

Sausage Roll (dokpri)
Sausage Roll (dokpri)
Singkong Goreng (Dokpri)
Singkong Goreng (Dokpri)
Salah  satu menu yang menarik perhatian adalah Nasi Sangit yang ternyata  berupa nasi putih digoreng dengan telur dadar, ditambahkan daging suir  lombok pedas, ikan teri dan kacang goreng.

Nasi Sangit (Dokpri)
Nasi Sangit (Dokpri)
Anda  akan dimanjakan dengan aneka pilihan minuman dari teh, kopi. Juice,  milkshake dan jamu. Untuk teh, ada teh tubruk yang diberi nama Java Wine  dan teh tarik, sedangkan kopi   menawarkan pilihan kopi nusantara  seperti Jawa Robusta, Aceh, Arabica Toraja, Wamena, Flores, dan  Mandailing. Dari mulai kopi tubruk, cappuccino,  hingga Vietnam drip.

Nah,  untuk jamu banyak juga pilihannya, diantaranya Java beer (wedang jahe),  jahe madu, jahe kencur, kunir asem, temulawak aren, wedang jahe sereh,  wedang uwuh, bandrek badai dan beras kencur.

Jahe Kencur (dokpri)
Jahe Kencur (dokpri)
Petunjuk Lokasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun