Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Waspadai Kejahatan Finansial Selama Bulan Ramadan

8 Mei 2019   07:02 Diperbarui: 8 Mei 2019   07:02 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Kejahatan Finansial (Sumber: www.pinterpandai.com)

Bulan Ramadhan adalah bulan suci bagi umat muslim. Seharusnya pada bulan suci semua orang harus menghilangkan niat jahat dan berlomba-lomba mendekatkan diri kepada Sang Pencipta, dengan cara berpuasa sebulan penuh, mengikuti sholat tarawih, memperdalam ilmu agama, membaca kitab suci dan beramal.

Namun bulan Ramadhan yang nantinya berakhir pada Hari Raya Idul Fitri, seringkali menjebak seseorang untuk tergiur mendapatkan uang secara cepat dan mudah, meski denga cara yang tidak diridhoi Allah. Karena banyak kebutuhan uang untuk beaya mudik ke kampung halaman, membeli pakaian untuk keluarga sendiri maupun keluarga di kampung, belanja oleh-oleh, keperluan memasak di Hari Raya karena banyak tamu yang datang bersilaturahmi. Akibatnya orang sering mata gelap, lalu memilih cara sesat dengan cara mencuri, menipu dan merampok.

Kejahatan Perbankan

Era sekarang adalah era non tunai, banyak orang untuk praktis dan keamanan tidak menyimpan uang di rumah, tetapi dititipkan ke bank. Untuk dana yang ingin cepat cair (likuid), lazimnya dana disimpan pada tabungan. Dana di dalam tabungan, dapat dengan mudah diambil melalui Anjungan Tunai Mandiri (ATM), tanpa Anda harus antre di kasir bank.

Bila Anda ingin membeli barang secara lebih aman, pembayaran dapat di transfer melalui phone banking maupun internet banking, atau dibayar menggunakan dompet elektronik, kartu elektronik, kartu debit atau kartu kredit.

Semua tampaknya serba mudah, namun masih menyimpan bahaya, bila Anda tidak berhati-hati.

Penggunaan ATM, Anda harus menjaga rahasia password atau kata kunci yang bersifat pribadi, jangan diberikan ke saudara, teman atau siapapun, yang acapkali Anda mintai tolong. Kata kunci juga harus sering diganti supaya bila terlacak penjahat finansial perbankan, sudah tidak dapat berfungsi. Bila Anda malas mengganti kata kunci, seorang penjahat finansial perbankan bisa saja menguras dana Anda di dalam tabungan.

Dompet elektronik yang kini makin banyak dipakai karena makin praktis, sudah mampu menggantikan dompet konvensional, cukup dengan memindai sandi QR (QR Code) sudah melakukan transaksi. Memegang dompet elektronik juga harus selalu waspada, karena sekarang sudah banyak tipu muslihat dari penjahat finansial perbankan. Anda harus benar-benar merahasiakan huruf sandi yang diberikan melalui pesan singkat (SMS), jangan terperdaya dengan rayuan penjahat finansial perbankan yang seakan-akan ingin membantu Anda. Justru mereka yang menciptakan ketakutan, lalu pura-pura membantu, padahal mereka ingin menguasai dompet elektronik Anda. Setelah mereka kuasai, saldo pada dompet elektronik dapat dengan mudah mereka kuras.

Bila Anda perlu melakukan pengambilan dana atau setor uang di bank dalam jumlah banyak, sebaiknya minta pengawalan aparat kepolisian. Karena penjahat finansial perbankan sering kali memiliki mata-mata di dalam bank, pura-pura sebagai nasabah, lalu mengirim informasi kepada temannya yang siap menghadang di sekitar bank.

Sekarang kejahatan finansial perbankan makin canggih, Anda harus selalu waspada dan harus lebih lihai dari para penjahat finansial perbankan. Semoga Anda selamat dan terhindar dari jebakan yang dilontarkan para penjahat finansial perbankan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun