Mohon tunggu...
Ahmad Marzuki
Ahmad Marzuki Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Money

Pelayanan Optimal Kembali Terlupakan

21 Agustus 2017   11:31 Diperbarui: 21 Agustus 2017   11:36 1498
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Assalamualaikum

Sya ahmad sebagai mahasiswa salah satu perguruan tinggi di jember...sya akan menceritakan pengalaman yang kurang berkesan positif bagi sya..dan sya yakin kejadian seperti ini bukan hanya  dialami oleh  diri sya pribadi melainkan orang lain jua..

Pada bulan agustus 2017,sya lupa tanggalnya,pada saat itu sya membutuhkan buku karya tulis ilmiah versi terbaru dari kampus sya sebagai anjuran dari dosen pembimbing skripsi . dan buku itu akhirnya berhasil sya pinjam dari adik kelas yang kemudian sya berencana mencetaknya di percetakan terbaik di jember yang bernama "BURSA MAHASISWA" jalan kalimantan dekat UNEJ. Pada saat itu jua sya ke bursa mahasiswa untuk mencetak buku persis seperti asli nya.

Pemilik bursa tersebut menjanjikan waktu selesai cetak nya hanya 1 hari,bahkan beliau mengatakan bisa diambil jam 04.00 yang nama beliau tidak bisa sya sebutkan. Sya tau mungkin itu hanya gurauan semata karena sya tau jam pelayanan bursa tersebut baru dibuka jam 08.00 pagi-malam.

Keesokan harinya sya sekitar jam sore jam 16.00 an  menghampiri ke bursa mahasiswa untuk mengambil buku pesanan sya. Disinilah kesan buruk sya bermulai. Ketika sya menanyakan kejelasan buku tersebut sambil sya tungggu ada sekitar 30 menitan, sang pemilik mengatakan bahwa  bukunya masih belum selesai. Jelas tidak sesuai harapan dan kepuasan sya sebagai konsumen. Sang pemilik mengatakan bahwa buku bisa diambil keesokan harinya katanya siang-siang. Dengan perasaan kecewa sya pulang.

Keesokan harinya sekitar jam 12.00 sya kembali kesana dan katanya lagi-lagi masih proses.menunggu adalah hal yang sya lakukan kembali. Jelas hal ini membuat kecewa hati sya dua kali. Dan selang 30 menit buku tersebut akhirnya jadi. Raut muka yang diperlihatkan sang pemilik kepada sya kurang enak dan saya mengabaikan raut muka tersbut sembari  pergi dengan ucapan dari sya terima kasih.

Beberapa hari kemudian sya kembali mendatangi tempat tersebut pada tgl 14-08-2017 karena sya harus mencetak buku perpustakaan sya yang hilang. Lagi-lagi hal mengecewakan kembali terulang malah lebih menyakitkan. Sang pemilik kayaknya masih jelas sangat mengingat  sya di pertemuan sebelumnya. Singkat cerita sang pemilik menjelaskan kepada sya bahwa akan di kabari melalui sms jika buku tersebut telah selesai.akhirnya sya kasih  nomer sya biar sama-sama enak antar kedua belah pihak.

Sya menunggu kabar tersebut selama 7 hari dan masih belom mendapat kabar. Akhirnya sya memutuskan untuk langsung mendatangi kejelasannya.  Setibanya disana sya disambut kurang enak lagi=lagi. Sya menanyakan kejelasan  buku tersebut kepada sang pemilik dan sang pemilik malah berkata yang gak selayaknya dikatakan oleh sang pemilik toko sebesar itu. Ketika buku tersebut sudah jadi yang bikin sya gak enak buku itu dilempar dengan suara agak keras. Tanpa berfikir panjang sya langsung pergi dan tanpa ucapan terima kasih.

Oh iya,buku tersebut semua nya telah sya bayarkan dimuka alias (lunas)

Saran sya dalam kasus ini, sebesar apapun lembaga /perusahaa/toko kalian maka kepuasan konsumen tetap harus menjadi pelayanan prima...karena walau pelanggan kalian jumlahnya banyak namun kualitas pelayanan menurun maka, percaya atau tidak konsumen akan beralih ke yang lain (tentunya lebih baik dalam kualitas pelayanan). Dan lama-kelamaan perusahaan/toko/lembaga kalian akan gulung tikar. Walau bisnis kita sudah besar tapi tetap harus ingat masa-masa dimana bisnis kalian masih kecil (memulai), betapa susahnya cari pelanggan, keadaan jatuh bangun yang mempengaruhi psikologis dan lain sebagainya.

!!! INGATLAH PENGALAMAN ADALAH GURU TERBAIK BAGI KITA!!!

Wassalamualaikum

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun