Mohon tunggu...
Novatri Surya
Novatri Surya Mohon Tunggu... Petani - Mahasiswa

Berkarya yang Bermanfaat bagi sesama.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Menutup Senja di Agrowisata Maerokoco dalam Pandangan Berkelanjutan

9 Desember 2018   12:59 Diperbarui: 9 Desember 2018   13:06 276
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bibir pantai atau daerah di pesisir pantai banyak sekali ditanami tanaman bakau guna mencegah atau mengurangi abrasi akibat gelombang air laut. Di Indonesia banyak sekali tanaman bakau yang ditanam, dari sabang sampai merauke pasti ada banyak tanaman bakau yang ditanam di pesisir pantai. 

Sebagian besar penanaman tanaman bakau di pesisir pantai tidak pernah mengkaitkannya dengan pertanian berkelanjutan yang mana dapat menaikkan nilai jual dan nilai kesehatan lingkungan pada pertanaman bakau tersebut. 

Pertanian berkelanjutan yang dimaksud yaitu menselaraskan sudut pandang teknologi, sudut pandang lingkungan, dan sudut pandang sosial-ekonomi pada penanaman tanaman bakau di pesisir pantai.

(dokpri)
(dokpri)
Pada awal bulan Desember saya mengunjungi obyek agrowisata yang cukup popular di Semarang yaitu Agrowisata Maerokoco. Pada Agrowisata tersebut terdapat tanaman bakau yang sangat banyak dan tanaman bakau tersebut ditata sangat indah dan menarik sehingga dapat menyejukkan hati. Pada area Agrowisata Maerokoco terdapat bangunan-bangunan yang menonjolkan ciri khas dari setiap kota atau kabupaten di Jawa Tengah. 

Dalam perspektif saya Agrowisata Maerokoco merupakan gambaran mini dari Provinsi Jawa Tengah yang dikemas sangat modern dan berbudaya. Pada bagian wilayah yang ditanami tanaman bakau dibuat jalan dari bambu-bambu yang mana dapat membuat pengujung dapat menikmati keindahan hutan bakau lebih dekat. Pada Agrowisata ini juga terdapat wahana-wahana yang bisa di nikmati seperti kereta wisata, perahu wisata, dan permainan bebek air.

(dokpri)
(dokpri)
Moment yang sesuai dan waktu yang tepat dalam menikmati Agrowisata Maerokoco yaitu pada saat senja dimana pengunjung dapat melihat matahari terbenam di hutan bakau yang indah dengan suasana asri hutan bakau tersebut. 

Dengan alunan kicauan burung di hutan bakau memberikan kesan ketenangan dan kekhasan yang mendalam dari kenaturalan lingkungan. Pada waktu malam tiba terdapat lampion-lampion kecil yang ada pada air dekat hutan bakau sehingga memunculkan kesan seperti di luar negeri. Dengan menikmati secangkir kopi pahit dan pisang goreng hangat menambah nilai jual dari Agrowisata tersebut.

(dokpri)
(dokpri)
Pada pandangan pertanian berkelanjutan Agrowisata tersebut sangat berkaitan karena dari tanaman bakau yang biasa-biasa saja dapat dimanfaatkan dengan menunjang fasilitas, inovasi, kreasi, dan kesehatan dari lingkungan sekitar. Pada sudut pandang teknologi yang dapat diambil yaitu dengan menfungsikan area tanaman bakau dalam mencegah abrasi akibat gelombang air laut. 

Pada sisi lingkungan dengan area tanaman bakau yang di kreasikan dengan sketsa mini Provinsi Jawa Tengah dapat membuat lingkungan sekitar mejadi lebih sehat dan selaras dengan pertanian berkelanjutan. 

Pada pandangan sosial dengan berkunjung di Agrowisata Maerokoco dapat menambah wawasan bagi pengunjung tentang nama kota dan kabupaten yang ada di Provinsi Jawa Tengah dan bentuk bangunan atau rumah di seluruh kota dan kabupaten di Provinsi Jawa Tengah. 

Pada pandangan ekonomi sangat jelas dimana dengan konsep tersebut pendapatan dari Agrowisata akan meningkat sehingga Agrowisata tersebut layak dalam berkelanjutannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun