Mohon tunggu...
Su Rahman
Su Rahman Mohon Tunggu... -

Hanya manusia biasa yang sedang mencari jalan untuk pulang

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Kenapa Saksi di Dalam Persidangan Anand Krishna Selalu Inkonsiten?

8 Agustus 2011   23:17 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:58 260
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1310790996303154771

Ada sebuah pertanyaan yang menggangu ketika menyaksikan jalannya persidangan Anand Krihna yang mengalami pergantian majelis hakim, karena ketua hakim Hari Sasangka yang semula memimpin jalanya persidangan Anand Krishna di copot secara tiba-tba dan digantikan oleh Hakim Albertina ho, tidak hanya hakim ketua yang mengalami pergantian, namun juga seluruh majelis hakim mengalami pergantin. Karena ada laporan ke komisi yudisial tentang pertemuan diam-diam antara hakim Hari Sasangka dengan saksi korban Shinta Kencana Kheng, pertemuan tersebut tentunya merupakan tindak pelanggaran kode etik hakim.

Semenjak pergantian majelis hakim tersebut, hakim Albertina Ho memutuskan untuk mengulang persidangan sejak awal dengan memeriksa saksi-saksi utama, persidanganpun menjadi semakin aneh karena saksi-saksi yang dihadirkan oleh JPU Martha Berliana Tobing sering kali memberikan kesaksian yang berbeda dengan kesaksian awal ketika persidangan masih dipimpin oleh hakim Hari Sasangka, mulai dari saksi Tara Pradipta Laksmi, Sumidah, Chandra, Frahdiba Agustin, Abrory Jabar, Shinta Kencana Kheng hingga Leon Filman. Semua saksi yang di hadirkan memberikan keterangan yang berbeda mulai dari tempat hingga jumlah tindak pelecehan yang dilakukan.

Keinkonsistensian saksi tersebut sering kali membuat hakim Albertina Ho geram, dan mencecar, bahkan ketika dalam persidangan yang mendatangkan saksi aktifis Farahdiba Agustin, hakim Albertina Ho sempat berujar “Bahwa keterangan saksi bisa tidak di pakai !”.

Yang menarik adalah pada kesaksian Leon Filman dimana dia mengatakan bahwa melihat terdakwa melakukan tindak pelecehan seksual disebuah ruangan dan di dalam ruangan tersebut ada dua orang lainnya yang tidak mengetahui tentang tindak pelecehan tersebut. Pada waktu itu menurut Leon, bahwa Anand Krishna dalam posisi bersila.

Sebuah Cerita Tentang Lutut Anand Krishna Yang Cidera

Banyak yang tidak mengetahui tentang Anand Krishna, kebanyakan orang hanya berprasangka saja terhadap sosok Anand Krishna. Ada sebuah kisah yang relefan dengan pernyataan Leon yang tidak banyak diketahui oleh orang, tentang mengapa Anand Krishna selalu duduk di bangku, banyak yang mengatakan itu adalah bentuk pengkultusan. Padahal bukan!, Anand Krishna pernah cedera di lututnya yang membuatnya terasa sakit jika duduk bersila di lantai, pada kurun waktu tertentu dimasa awal memberikan pelatihan, Anand Krishna tidak mau duduk dibangku, dia duduk dipojok kanan depan sambil memutar cd music penunjang meditasi dan memberikan pelatihan meditasi. Baru kemudian setelah lututnya cedera dan terasa sakit jika duduk bersila maka Anand mulai duduk dikursi.

Kesaksian Leon tersebut sudah tidak mungkin terjadi, melihat kondisi lutut Anand Krishna yang sudah tidak memungkinkan lagi untuk duduk dalam kondisi bersila dalam waktu yang lama. Diduga kesaksian Leon bermotifkan dendam karena Leon sering ditegur ketika masih berkerja di padepokan ciawi karena sering lalai dalam menjalankan tugasnya menjaga pintu gerbang.

http://www.freeanandkrishna.com/

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun