Mohon tunggu...
hamzah farihin
hamzah farihin Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

masih mahasiswa semester akhir di salah satu universitas negeri

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Berbagai Cara Perayaan Saat Pergantian Tahun

3 Januari 2011   11:24 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:00 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tulisan ini, sebenarnya mau dikirm saat lomba malam tahun baru“Old & New Blogging"tapi berhubung masuk ke situs kompasiana susahnya minta ampun, akhirnya saya menyerah, dan baru kali ini saya bisa kirim.

Menjelang datangnya tahun baru seperti sekarang ini hampir semua orang ingin merayakannya, mulai dari perayaan yang sangat sederhana seperti nonton program special tahun baru di televisi yang banyak memberikan program-program menarik, mulai dari pertunjukkan music maupun film terbaru yang belum pernah di putar di televisi manapun sampai bakar ayam di depan rumah atau dengan tetangga komplek sebelah. Mereka inilah dikategorikan orang yang tak terlalu suka perjalanan jauh-jauh dari rumah hanya untuk merayakan tahun baruan saja.

Lain halnya dengan orang yang punya uang, perayaan malam tahun baru mereka lebih memilih shoping, karena ada promo besar-besaran seperti Midnight Year Sale yang banyak di tunggu banyak orang yang berduit untuk membeli kebutuhan keluarga maupun pribadinya, yang padahal barang tersebut belum tentu dibutuhkan banget oleh pembeli dan mungkin tak terlalu butuh, mereka menyukai uring-uringan ngikutin banyak orang melihat shoping yang rame di mengunjungi mal-mal yang mempunyai program khusus jelang pergantian tahun baru. Mereka inilah dikategorikan orang yang ingin memanfaatkan moment-moment tertentu untuk menghempaskan hasrat dan keinginannya hanya untuk shoping dan menghambur-hamburkan uang atau konsumtif.

Kategori selanjutnya yaitu orang yang ingin melampiaskan merayakan tahun baru ini, seperti layaknya dan seharusnya banyak diikuti banyak orang, missal pergi ketempat-tempat perayaan tahun baru, seperti Pantai Karnaval Ancol, Taman Mini, Monas dan tempat rekreasi lainnya yang ada di kota dan tak perlu memerlukan banyak waktu, merogoh kocek terlalu dalam dan persiapan lainnya, karena tempat seperti ini memberikan kepuasan tersendiri dengan adanya awal tahun baru 2011 dengan kembang api dan tiupan terompet yang begitu membahana saat pergantian tahun. Dan ada lagi kalangan berduit mereka memilih perayaannya di luar daerah atau tempat pariwisata lainnya, seperti Bali, Lombok yang memberikan kesenangan dan kesejukkan hati saat pergantian tahun baru, namun hal ini perlu merogoh kocek sangat dalam.-dalam, dan biasanya perayaan semacam ini artis, pejabat dan pengusaha.

Dan satu lagi perayaan yang super merogoh kocek dalam-dalam sekali yaitu pergi ke luar negeri hanya untuk merayakan tahun baruan belaka, yang biasa hal ini dilakukan pasangan kekasih atau dua sejoli. Akan tetapi dari semua perayaan pergantian malam tahun baru ini, makna dibalik perayaannya hanya sebatas kesenangan saja tanpa bertafakur dan merenung mengingat-ngingat masa lalu dan masa yang akan datang.

Mungkin hanya sebagian kecil saja yang merayakannya dengan perenungan, ceramah, istighosah, tahlil dan tahmid untuk mendekatkan diri kepada yang maha kuasa untuk diberikan keselamatan kesejahteraan dan dijauhkan dari mara bahaya dan bencana yang menimpa baik diri sendiri keluarga maupun bangsa ini, yang akhir-akhir ini sering dilanda bencana. Mungkin kategori inilah yang dapat memaknai pergantian malam tahun baru dan mendapat pahala dari yang maha kuasa. Dan ada lagi orang yang sangat tidak beradab merayakan malam tahun baru ini dengan pesta minuman keras, narkoba maupun pesta sex. Hal inilah yang sangat dilarang agama dan tidak tahu terimakasih pada dirinya sendiri yang sampai detik ini masih bisa menghirup udara. Syukur-syukur saat melakukan perbuatan tidak baik ini masih diberikan hidup, namun bagaimana kalau yang mahakuasa memberhentikan hidupnya di ujung pergantian malam tahun baru ini dengan perbuatan keji dan meninggal suu-ul khotimah, alias akhir kehidupan atau mati dalam keadaan yang buruk. naudzubillahi mindzalik.

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun