Mohon tunggu...
Sunu Purnama
Sunu Purnama Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pria sederhana yang mencintai dunia sastra kehidupan.

mengapresiasi dunia...lewat rangkaian kata...^^

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Memahami Bhagavad Gita bagi Generasi Y

13 Juli 2017   22:47 Diperbarui: 14 Juli 2017   07:08 480
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
twitter.com/Gramedia

" Hendaknya kita selalu mengingat utang kita pada dunia; sementara, dunia tidak berutang pada kita.

Adalah kesempatan bagi kita semua untuk berbuat sesuatu bagi dunia.

Dengan membantu dunia, sesungguhnya kita membantu diri sendiri. ~ Swami Vivekananda

Ajaran ini ada di bagian akhir dari buku terbaru karya Anand Krishna yang berjudul " Kebijakan Bhagavad Gita bagi Generasi Y ". Utang apa yang dimaksudkan Swami Vivekananda? Apakah betul kita berutang pada dunia ini? Lalu siapakah itu generasi Y yang dimaksud penulis buku ini?

Bagi yang pernah membaca Bagavad Gita pasti maklum tentang adanya berbagai versi buku yang ditulis sesuai dengan pemahaman dari penulis itu sendiri.

Anand Krishna sejauh saya tahu, sudah beberapa kali menerbitkan buku tentang Bhagavad Gita, bahkan ada yang paling tebal dengan jumlah halaman sekitar 1000 halaman. (www.booksindonesia.com)

Dalam buku ini, penulis kelihatannya menampilkan versi sangat sangat ringkas untuk memberikan sebuah pesan mendesak bagi generasi Y. Hal ini terlihat dari apa yang ditampilkan dalam percakapan antara Arjuna dan Krishna yang diambil tidak secara runtut per-bab, namun disesuaikan dengan kondisi kesinambungan pesan yang ada.

Arjuna di sosok masa lalu saat perang Baratayuda di Padang Kurukshestra adalah sosok yang sama juga dialami kita-kita yang masih terus berjuang dalam hidup. Kondisi kejiwaan Arjuna masa lalu adalah juga kondisi kejiwaan manusia masa kini. Untuk itulah maka ajaran yang diberikan oleh Krishna dalam medan perang masih sangat relevan bagi kaum modern saat ini, khususnya generasi Y.

" Generasi Y, berusia antara 20-35 tahun dan mendominasi angkatan kerja, adalah generasi yang haus tantangan, dinamis, agresif, technominded, berkreativitas tinggi. Tak sedikit dari mereka menduduki posisi penting di seluruh dunia, baik di sektor swasta maupun pemerintahan. Namun apakah anak-anak muda ini, dengan penghasilan begitu tinggi menikmati kepuasan? Apakah mereka bahagia? Dapatkah mereka merayakan hidup ini ?"

Lewat buku yang ringkas ini para generasi Y diajak menyelami ajaran Bhagavad Gita. Ada sekitar 27 Subjudul yang menyemangati para pembaca untuk merenung dan berkontemplasi diri  bagaimana menjadi pribadi mandiri seperti" Jangan meniru orang, berkaryalah sesuai dengan potensimu"atau" Berdayakan dirimu, jangan bergantung pada orang lain!"

Lewat buku ini ada semacam tantangan bagi generasi Y seperti apa yang digambarkan diatas untuk bertindak dan berlaku bukan hanya menyenangkan diri sendiri dengan segala pendapatan dan kenyamanan diri yang diraihnya. Tapi bisa membayar utang pada dunia ini seperti apa yang dikemukakan oleh Swami Vivekananda. Sehingga kita bersama tidak menyesal kemudian hari seperti apa yang diungkapkan Bill Gate saat menerima penghargaan Honorary Law Degree dari Harvard pada 7 Juni 2007,".... Namun, kemajuan terbesar tidaklah terjadi karena penemuan-penemuan besar -- kemajuan sejati terjadi ketika penemuan itu digunakan untuk mengurangi kesenjangan...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun