Mohon tunggu...
Sabaruddin Siregar,CA
Sabaruddin Siregar,CA Mohon Tunggu... -

Seorang akuntan profesional (11D18717) yang siap berkarya untuk Indonesia, Anggota Perindo dan Anggota Utama IAI Pusat, CEO KJA Jassmh & Partners, dan sekarang inhouse di Santini Group Corp #Lawyers : Agus Trenggono,SH (No. HP : 0818933345~IPHI) # No HP : 085350318399 ( Advisory Free )

Selanjutnya

Tutup

Money

Are You Bankable Today ?

31 Desember 2016   15:43 Diperbarui: 31 Desember 2016   15:52 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : http://www.majalahwk.com/artikel-artikel/keuangan/414-usaha-yang-layak-di-mata-bank.html

Highlight :

Hanya ada dua kondisi dari empat kondisi usaha saja yang layak mendapat pembiayaan atau kredit dari bank, yaitu :

  1. Kelompok ’Star’. Usaha seseorang yang masuk kelompok ini adalah usaha yang masih dalam posisi terus berkembang alias growth, kuat dalam persaingan, tingkat return atau kemampuan menghasilkan labanya juga tinggi, bahkan memungkinkan untuk melakukan investasi baru. Usahanya sehat dan masih bisa tumbuh.
  2. kelompok ’Cash Cows’. Usaha yang tergolong pada kelompok ini masih bagus, kuat bersaing, mampu menghasilkan laba yang tinggi, dan memungkinkan adanya investasi. Tapi sesungguhnya, prospek untuk meningkatkan sales atau penjualan sudah mulai sangat terbatas. Atau bahkan boleh dikatakan stagnan. Omzet dari periode ke periode sudah tak bisa bertambah. Bisa karena pasar yang terbatas, bisa juga karena kemampuan internal usaha atau si pengusaha yang tak mendukung
  3. kelompok ’Dogs”.Kelompok ini, pendapatan dari usaha sudah lebih kecil dari biaya operasionalnya. Ia sudah mulai merugi, tapi sesungguhnya masih punya kemungkinan untuk dikembangkan lagi, karena sebenarnya peluang pasarnya masih ada. Tapi ini perlu effort yang cukup besar. Misalnya dengan divestasi atau penjualan sebagian aset.”
  4. kelompok ’Question Marks”. Tanda tanya. Nggak jelas, maksudnya, nggak jelas lagi kemampuannya untuk bisa menangkap peluang pasar. Cash flownya juga sudah negatif. Gampangnya, usahanya sudah rugi, dan sangat kecil kemungkinannya untuk bisa eksis kembali.”

Summary : di kedua tipe 1 & 2 kondisi itulah bank ’bermain’, alias menyalurkan kreditnya. Kenapa? Karena bank butuh kepastian repayment capasity atau kemampuan membayar kembali dari si nasabah. Bahkan, untuk tipe ’Star’, bank perlu meyakinkan dirinya bahwa usaha si nasabah akan bisa berkembang lebih cepat dari sebelumnya, karena itu yang menjadi tujuan pemberian kreditnya.” ..lebih lengkapnya ada dibawah ini …

z.gif
z.gif
Edukasi Perbankan yang disajikan dalam bentuk obrolan ringan oleh Fajar S Pramono, praktisi perbankan, mulai edisi ini akan tampil kembali. Kumpulan tulisannya yang pernah dimuat di Majalah Wirausaha dan Keuangan telah dibukukan dan sudah beredar di pasaran akhir November 2009 dengan judul Malu Bertanya Sesat di Utang dapat diperoleh di semua toko buku di seluruh Indonesi.

Alhamdulillah, setelah begitu lama tak sempat berkumpul untuk melaksanakan “diskusi balai kampung” di pendopo, kerinduan akan kehangatan diskusi bersama Bli Wayan, Bang Sinaga dan Uda Mail dapat terwujud kembali malam ini.

“Akhirnya, bisa juga kita berkumpul lagi,” kata Bang Sinaga membuka obrolan.

”Betul, Bang. Padahal sudah cukup lama aku memendam pertanyaan buat Mas Ndoet… hehe,” Uda Mail menimpali.

”Apa itu, Da?” timpal Bli Wayan seketika. Wah, tampaknya diskusi malam ini bakal segera ”memanas”.

Bang Sinaga menggeser posisi duduknya, mendekat ke arah Uda Mail. Antusiasme dan rasa penasaran nampak jelas pada raut wajahnya.

Saya sendiri pun, sesungguhnya tak beda dengan Bang Sinaga. Saya pun beringsut mendekat.

Uda Mail cepat tanggap, dan langsung to the point.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun