Mohon tunggu...
Sumardi
Sumardi Mohon Tunggu... Wiraswasta - long life education

Freelance Writer

Selanjutnya

Tutup

Politik

Saya Pancasilais, tapi Bukan Tukang Provokasi

9 Agustus 2017   10:09 Diperbarui: 9 Agustus 2017   17:10 621
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Pancasilais itu bukan menghasut, memprovokasi dan mengadu domba sesama anak bangsa.

Pancasila itu bukan milik golongan dan kelompok tertentu, tapi Pancasila adalah panggung bersama, untuk identitas yang berbeda - beda.

Siapa saja yang tidak sejalan dengan gagasan dan narasi kelompok ini, dicap anti Pancasila dan NKRI. Ini tentu sesat pikir dan cacat logika.

Pancasila itu bukan milik moyangmu, ia lahir dari konsesus bersama para pendiri bangsa terdahulu.

Pancasila dan NKRI itu sudah final, kenapa harus diklaim, ini milik kami, bukan milikmu. Sekali lagi,  ini gagal paham dan sesat pikir.

Pancasilais itu berdiri diatas kaki sendiri, bukan tukang berhutang  dan main impor  - imporan.

Bagi politisi yang berada dalam lingkaran ini, nampaknya mereka kehabisan narasi dalam menjelaskan parpolnya ke publik.

Mereka nampaknya lack of knowledge, dalam menarasikan visi, program dan platform perjuangan partai.

Karenanya, jabatan - jabatan besar akan meruntuhkan harga diri kita, wibawa dan kehormatan kita, manakala jabatan - jabatan besar itu tidak sepadan dengan kemampuan kita.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun