Mohon tunggu...
Suhendra Sentoso
Suhendra Sentoso Mohon Tunggu... Freelancer - Hanya orang yang suka menulis. Artikel merupakan kumpulan informasi, berita dan opini saya.

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Gadget Pilihan

Warna-warni Libra sebagai Uang Kripto Besutan Facebook

12 Juli 2019   10:38 Diperbarui: 12 Juli 2019   11:03 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image by William Iven from Pixabay

Perkembangan teknologi yang tiada henti dari hari ke hari menarik banyak perhatian masyarakat dunia. Mulai dari kemunculan internet yang dimulai dengan pengembangan komputer elektronik pada tahun 1950-an, pengiriman satelit luar angkasa oleh SPUTNIK 1, hingga munculnya mata uang digital.

Sebagai salah satu bentuk komunikasi manusia saat ini, teknologi informasi tidak lepas dari peran komputer dan proses evolusinya selama ini. Teknologi diciptakan untuk mempermudah kehidupan manusia. Dalam proses perkembangannya, teknologi semakin efisien dan efektif untuk menopang kebutuhan zaman yang semakin serba cepat.

Hal ini pula yang mungkin dilihat oleh pendiri Facebook, Mark Zuckerberg pemilik perusahaan teknologi informasi terbesar di dunia yang bermarkas di Menlo Park, Silicon Valley, California dan sekaligus penyandang gelar sebagai salah satu orang terkaya di dunia saat ini.

Hal mengejutkan muncul pada pertengahan Juli 2019, dimana pada tanggal 18, Facebook memperkenalkan bisnis terbaru mereka di sektor cryptocurrency atau yang biasa kita sebut dengan mata uang kripto bernama Libra. Jika dikatakan cryptocurrency, mungkin yang terlintas di pikiran kita adalah Bitcoin, Ethereum, dan warna-warni euforianya.

Uniknya di saat yang sama pula, banyak negara-negara yang melarang penggunaan mata uang kripto seperti Jerman, China, India, Russia dan tak terkecuali di Indonesia. 

Dengan berbagai macam alasan yang berbeda seperti tidak adanya aturan Internasional yang mengatur mata uang kripto, rentan terhadap peretasan, pendanaan teroris, hingga berbagai macam penipuan yang terjadi membuat mata uang kripto sulit untuk eksis apalagi sebagai pengganti mata uang konvensional saat ini.

Lantas apa yang membuat Facebook berani mengambil langkah berisiko ini?

Image by Gerd Altmann dari Pixabay
Image by Gerd Altmann dari Pixabay
Jawabannya adalah siapa yang berada dibaliknya.

Meski diciptakan oleh Facebook, Libra akan dikelola oleh Libra Association yang bermarkas di Jenewa, Swiss yang berisikan sejumlah perusahaan venture capital, organisasi nonprofit, perusahaan kripto, perusahaan finansial korporat, penyedia layanan teknologi dan telekomunikasi dan lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun