Mohon tunggu...
Sugeng Tri Wahyudi
Sugeng Tri Wahyudi Mohon Tunggu... -

seorang biasa yang hanya ingin belajar menulis...

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

La Decima

3 Desember 2014   22:24 Diperbarui: 17 Juni 2015   16:07 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Si se puede!” ("Ayo Kamu Bisa!"). Teriakan itu dilantangkan pendukung Real Madrid kepada pemainnya saat baru memasuki rumput Estadio da Luz, Lisbon, Portugal, 24 Mei silam. Madridista memompa motivasi Cristiano Ronaldo dkk karena malam itu begitu penuh harap.

Malam itu adalah malam di mana harapan seluruh Madridista ditambatkan. Final Liga Champions dengan lawan rival sekota Atletico Madrid. Doa-doa keberhasilan terlontar dari lubuk hati, semoga tim kebanggaan bisa memenuhi harapan meraih gelar ke-10 Liga Champions. Ya, yang kesepuluh, La Decima.

12 tahun sudah sejak terakhir kali meraih kejayaan di ajang turnamen terbesar Benua Biru pada 2002, Los Blancos bak terkena kutukan. Berbagai upaya mewujudkan gelar kesepuluh selalu kandas.

Padahal sejak Vicente del Bosque, entrenador kesuksesan gelar 2002, lengser, kursi kepelatihan Madrid wara-wiri berganti penghuni. Nama-nama beken keluar-masuk. Mulai dari Carlos Queiroz, Jose Antonio Camacho, Mariano Garcia Remon, Vanderlei Luxemburgo, Juan Ramon Lopez Caro, Fabio Capello, Bernd Schuster, Juande Ramos, Manuel Pellegrini hingga Jose Mourinho.

Sampai pergantian kesepuluh, artinya hingga masa Mourinho, semua gagal memenuhi harapan. Maka, ketika harapan mewujudkan tinggal menyisakan waktu normal 90 menit di Lisbon, Madridista sangat ingin mimpi mereka tercapai bersama entrenador ke-11 sejak keberhasilan 2002, Carlo Ancelotti.

Tetapi, jalan terjal harus dilalui lebih dahulu. Hingga menit ke-90, Madrid dalam posisi tertinggal oleh Atletico. Klub Diego Simeone sudah memimpin sejak menit ke-36 melalui gol Diego Godin. Fans Madrid sudah nyaris putus asa. Lemas. Penantian 12 tahun seolah akan kembali berujung kecewa.

Beruntung, additional time lima menit dari perangkat pertandingan mengubah semuanya. Sebab, pada menit ke-3 tambahan waktu, bek Sergio Ramos berhasil menyamakan keadaan melalui sundulan kepala. Arah angin berubah. Pendukung Atletico yang siap berpesta, digemparkan histeria Madridista yang kembali memiliki harapan. Bak cerita orang mati suri yang tiba-tiba mendapat keajaiban dibangkitkan kembali. Itulah gambaran Madridista.

Teriakan “Si se puede!” kembali membahana. Bak mendapat energi tambahan, memasuki masa perpanjangan waktu, Los Blancos menggila. Berturut-turut Gareth Bale, Marcelo dan Cristiano Ronaldo menghukum Atleti, yang bak kehabisan bensin pada masa-masa itu. Selebrasi Ronaldo, yang dianggap berlebihan, seolah menjadi puncak penantian panjang selama 12 tahun.

Penguasa Eropa pun layak disandang Madrid melalui permainan, determinasi dan keberuntungan pada malam final di Lisbon. Sebaliknya, Atletico yang kelelahan, menyebabkan frustrasi Simeone, harus menerima takdir kembali gagal di final keduanya sepanjang sejarah klub.

Kegagalan yang mengulangi peristiwa sama pada final 1974. Berstatus Piala Eropa waktu itu, Atletico dikandaskan Bayern Munich melalui agregat 1-5. Menjanjikan pada leg pertama, meraih skor 1-1 di Heysel Stadium, Brussels, Belgia, Luis Aragones dkk menyerah 0-4 pada laga replay di stadion sama. Uli Hoeness dan Gerd Mueller, masing-masing mencetak dua gol, menghentikan mimpi besar Atletico.

Sukses di Lisbon, oleh sebagian pengamat, memiliki arti banyak bagi Madrid. Itu menandai era baru Los Merengues. Sepak bola Spanyol dalam beberapa tahun ke depan akan dipimpin klub Ibu Kota Spanyol tersebut. Tanpa bermaksud mengesampingkan Barcelona, selepas era Carles Puyol, klub Katalan tersebut memerlukan waktu untuk kembali menikmati kejayaan. Hala Madrid !

Daftar Juara Liga Champions

KlubJumlahTahun

Real Madrid101956, 1957, 1958, 1959, 1960, 1966, 1998,

2000, 2002, 2014

AC Milan71963, 1969, 1989, 1990, 1994, 2003, 2007

Bayern Munich51974, 1975, 1976, 2001, 2013

Barcelona41992, 2006, 2009, 2011

Ajax41971, 1972, 1973, 1995

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun