Mohon tunggu...
Sugeng R. Bralink
Sugeng R. Bralink Mohon Tunggu... Perawat - Pekerja Migran Indonesia di Qatar

Berbagi tak selalu dengan harta. Dengan karya jurnalisme yang benar dan terpercaya, kita bisa berbagi kebaikan untuk sesama.

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Untukmu PPNI-ku Tercinta

20 Desember 2015   20:34 Diperbarui: 20 Desember 2015   20:34 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Photo by forbes.com"][/caption]

Dukhan - Qatar | Semenjak 7 tahun terakhir Saya menjadi salah satu pelanggan setia perusahaan BUMN yang bergerak di bidang transportasi, PT. KAI. Dengan visi misinya yang luar biasa, perusahaan transportasi plat merah ini terus membenahi pelayanannya. Dari yang dulu terkesan sangat lusuh dan kumuh, kini sudah sangat aman dan nyaman (menurut saya).

Sebagai seorang pelanggan, saya berhak untuk menyampaikan segala macam keluh kesah, kritik, saran atau masukan. Terbukti mereka menyediakan layanan customer 24 jam sehari. Bisa lewat call center, fanspage, twitter maupun email. Kemarin, saya coba kirimkan keluhan dan masukan melalui email yang tertera di website resmi mereka.

Hanya dalam waktu 30 menit, sebuah email balasan sudah saya terima lengkap dengan solusi yang mereka berikan. Bahkan mereka memberikan kesempatan saya untuk bertanya lagi jika jawaban mereka belum memuaskan.

Pengalaman diatas sungguh sangat berbeda dengan pengalaman saya ketika menghadapi organisasi profesi sendiri.

Dua hari lalu, saya mengirimkan surat elektronik ke alamat email PPNI Pusat yang tertera di website resminya. Hingga detik ini, tak ada sepucuk balasanpun yang saya terima. Sekedar ucapan terima kasih atas masukan dan saran yang saya sampaikan, juga belum kunjung tiba.

Customer is King! Begitu sebuah quote yang sangat terkenal. Sebuah pesan pendek yang jelas maknanya. Bahwa pelanggan itu perlu mendapatkan tempat dan perhatian khusus. Jika tidak diutamakan, merekapun bisa pindah ke lain hati.

Supermarket yang besar tak akan menjadi besar tanpa pelanggan. Begitupun dengan sebuah organisasi, organisasi eksis karena anggotanya. Coba bayangkan jika organisasi tidak ada anggota, siapa yang mau mereka pimpin?

Dengan cara apa anggotanya bersuara dan berkeluh kesah, mereka harusnya cepat merespon. Apalagi di jaman teknologi informasi seperti sekarang ini, rasanya bukan menjadi halangan untuk tidak merespon cepat.

Jika suara anggotanya saja tidak didengar, gimana mereka mau maju dan menjalankan visi misinya? Padahal salah satu misi PPNI adalah "Menguatkan manajemen dan kepemimpinan PPNI untuk mencapai organisasi yang berwibawa jejaring yang kuat di tingkat kepengurusan Pusat, Provinsi, Kabupaten/Kota, dan Komisariat."

Dukhan, 18 Desember 2015

riyadi.sugeng@gmail.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun