Mohon tunggu...
Sugeng R. Bralink
Sugeng R. Bralink Mohon Tunggu... Perawat - Pekerja Migran Indonesia di Qatar

Berbagi tak selalu dengan harta. Dengan karya jurnalisme yang benar dan terpercaya, kita bisa berbagi kebaikan untuk sesama.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

68 Pesepeda Meramaikan Last Friday Night Ride di Purbalingga

29 Agustus 2015   10:40 Diperbarui: 29 Agustus 2015   11:00 463
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Purbalingga Last Friday Night Ride"][/caption]

Purbalingga | Tak disangka-sangka, kegiatan Purbalingga Last Friday Night Ride perdana akan berjalan sukses. Kegiatan yang dimotori Komunitas Sepeda Purbalingga ini, berawal dari diskusi dunia maya dari para pencinta sepeda di Kota Perwira. 

Sejak jam 15 sore, 6 orang pesepeda yang tergabung dalam Asosiasi Sepeda Onthel Karangmangu (ASOKA) Kertanegara, sudah meluncur ke Kota Purbalingga. Dengan semangatnya yang luar biasa, akhirnya mereka mampu melewati 6 kecamatan, sebelum akhirnya selamat sampai Usman Janatin City Park (Taman UJ).

Jarak 30 KM harus mereka lalui demi suksesnya gowes perdana PLFNR. Tak ayal, mereka harus beberapa kali beristirahat, maklum saja sepedanya cuma ada satu gear (gigi). 

[caption caption="ASOKA Purbalingga"]

[/caption]

Hari menjelang malam. Suasana Purbalingga kian gemerlap dengan sorot lampu disana sini. Lalu lalang sepeda motor dan kendaraan bermotor lainnya tak pernah sepi, menghidupkan suasana malam kota yang terkenal dengan industri knalpot dan rambut.

Selepas waktu isya, hari Jum'at, 28 Agustus 2015 puluhan pesepeda sudah berkumpul di Usman Janatin. Berjajar rapi. Acara malam itu diikuti oleh bermacam komunitas sepeda. 

Selain ASOKA, PLFNR perdana ini diikuti oleh Bralink Tun Tun Bike Community (komunitas sepeda gunung/mountain bikers), Trabacc (komunitas sepeda trabas), PSBA (komunitas sepeda balap), dan komunitas sepeda BMX. 

[caption caption="Briefing sebelum gowes"]

[/caption]

Sebelum memulai start, semua pesepeda berkumpul melingkar. Mereka memulai sepedaan malam itu dengan berdo'a bersama, kemudian dilanjutkan dengan informasi rute yang akan dilalui, safety riding, dan tertib lalu lintas. Mereka mengusung slogan BERBAGAI JALAN DENGAN PENGGUNA LAIN. 

Tepat 19.30 malam itu, tak kurang dari 68 pesepeda bergowes bersama melintasi Kota Purbalingga. Belum adanya jalur sepeda di Purbalingga tak menyurutkan semangat pesepeda untuk mengkampanyekan gaya hidup sehat dengan bersepeda di Kota kelahiran Jenderal Soedirman ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun