Mohon tunggu...
Sugeng Purnama
Sugeng Purnama Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Kontek Historis dari Komunikasi Internasional

24 September 2018   12:31 Diperbarui: 24 September 2018   13:51 297
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Konteks historis dari komunikasi internasional

Studi tentang komunikasi internasional kontemporer dapat diterangi oleh pemahaman tentang unsur-unsur kontinuitas dan perubahan dalam perkembangannya.

Sambungan kekuatan ekonomi, militer, dan politik selalu ada tergantung pada sistem komunikasi yang efisien, dari bendera, suar bakar dan pelari, untuk kapal dan telegraf kabel, dan sekarang satelit.

Evolusi komunikasi telegraf dan kerajaan di abad kesembilan belas mencontohkan keterkaitan ini, yang berlanjut sepanjang abad ke-20, bahkan setelah akhir kekaisaran.

Selama Perang Dunia Kedua dan Perang Dingin, kekuatan dan pentingnya media baru - radio dan kemudian televisi - untuk komunikasi internasional ditunjukkan oleh penggunaannya untuk propaganda internasional serta mengenali potensi mereka untuk sosial ekonomi pengembangan.

Komunikasi dan kekaisaran 

Komunikasi selalu penting untuk pembentukan dan pemeliharaan kekuasaan atas jarak. Dari Persia, Yunani, dan Romawi kerajaan ke jaringan komunikasi Inggris yang efisien sangat penting untuk pengenaan otoritas kekaisaran, serta untuk internasional perdagangan dan perdagangan yang menjadi landasan mereka.

Memang, sejauh mana kerajaan dapat digunakan sebagai 'indikasi efisiensi komunikasi' (Innis, [1950] 1972: 9). Jaringan dan teknologi komunikasi kunci untuk mekanisme pemerintah terdistribusi, kampanye militer dan perdagangan.

Sejarawan Yunani, Diodorus Cronus (abad ke-4 SM) menceritakan bagaimana Raja Persia, Darius I (522-486 SM), yang memperpanjang Kekaisaran Persia dari Danube ke Indus, dapat mengirim berita dari ibu kota ke provinsi melalui barisan orang-orang yang berteriak yang ditempatkan di ketinggian.

Pada masa kekaisaran Diodorus Cronus abad ke 4-SM menceritakan bagaimana raja-raja kekaisaran berkomunikasi mengirim pesan dengan cara menggariskan orang-orang yang berteriak ditempat ketinggian agar menghasilkan pantulan suara yang bisa didengarkan.

Sementara itu berkomunikasi menggunakan prasasti seperti tulisan itu adalah sarana publik yang digunakan untuk memberitahu secara umum, sarana sarana ini juga lebih fleksibel dan efisien untuk menyampaikan informasi jarak jauh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun