Mohon tunggu...
Hts. S.
Hts. S. Mohon Tunggu... karyawan swasta -

"Tak bisa peluk ayahmu? Peluk saja anakmu!" Hts S., kompasianer abal-abal

Selanjutnya

Tutup

Humor

Kisah Dua Gembala Sapi (Pentingnya Pengetahuan Seks)

1 Agustus 2012   00:15 Diperbarui: 4 April 2017   17:35 332
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humor. Sumber ilustrasi: PEXELS/Gratisography

Di sebuah kampung yang dusun, adalah dua gembala sapi.

Yang satu sebutlah si Ulang anak lelaki tanggung dikirim dari kota karena bandal di sekolah - orang tuanya ingin dia sekolah di kampung saja biar tak keterusan bandalnya. Diasuh oleh neneknya yang pensiunan guru.

Yang satu lagi sebutlah si Uling anak perempuan beranjak remaja, masih polos asli kelahiran kampung, belum pernah ke kota, belum pernah menonton televisi, tapi rajin kerja ke ladang membantu ayah ibunya, juga menggembalakan sapi mereka di padang penggembalaan di lereng bukit dekat kampung.

Tinggal di kampung, oleh neneknya si Ulang ditugasi menggembala sapi neneknya tiga ekor, sepasang sapi dewasa dan satu anaknya masih menyusu.

Si Uling menggembala 12 ekor sapi, semua sudah besar-besar dan patuh kepada perintah Uling.

Hari pertama si Ulang menggembala, si Uling menghampiri:

"Bang Ulang, jagain sapiku ya...aku mau pulang sebentar, pengen pipis...."

"Iya Ling, sana pergi aja..."

Sore-sore Uling baru datang lagi menjemput sapi-sapinya pulang, rupanya habis pipis dia main tali goyang dengan kawan-kawannya di pinggir kampung.

Hari kedua si Ulang menggembala, si Uling menghampiri:

"Bang Ulang, mau pipis lagi nih..." Uling berlari saja tanpa menunggu jawaban si Ulang. Dia sudah janji main tali goyang di pinggir kampung. Sore-sore mesem-mesem dia datang menjemput sapi-sapinya yang sudah dijagain si Ulang seharian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun