Gerimis yang menyisir jendela kamar
tiba-tiba menghujan semakin deras
menghentakan jiwa
***
Langit pun mendung
Yang berduka pun mulai larut
dalam relung kesedihan
***
Seperti mimpi …
baru saja kemarin, Â gambarmu
putih bersih di layar kaca,
mengurai tawa, mengunggah rasa
***
Tak ada tanda tanda
Akan ada derai air mata bercerita
satu demi satu  kebaikan yang ditanam,
Yang membangkitkan ribuan langkah kaki kaki lunglai
menghantarkan kepulangan
sebagai prasasti kebaikan
***
Begitulah Tuhan bekerja
Menyembunyikan tujuan
yang sulit diurai nalar
Hanya iman berasakan  hikmah terdalam kematian
bagi mereka yang ditinggal
***
Yang pergi, biarlah pergi
menjadi cermin kehidupan
di masa depan
***
(26 April 2013, Gumilangsari, Bandung)