Mohon tunggu...
Iwan Yas
Iwan Yas Mohon Tunggu... PNS -

Belajar untuk menjalani hidup dengan lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Lima Dasar Keyakinan Hindu

14 Januari 2011   02:50 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:37 11016
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Panca sradha

Panca Sradha

 

Dalam Agama Hindu lima pilar sebagai dasar keyakinan disebut Panca Sradha,

Panca artinya lima dan Sradha artinya Keyakinan  terdiri dari  :


  1. Brahman artinya Umat Hindu percaya dan yakin akan adanya Tuhan Yang Maha Esa.
  2. Atman artinya Umat hindu percaya dan yakin bahwa ada percikan-percikan keTuhanan yang bersemayam dalam diri setiap mahluk hidup yang disebut Atman.
  3. Karma Phala artinya Umat Hindu yakin dan percaya bahwa setiap perbuatan sekecil apapun pasti ada akibatnya.
  4. Punarbhawa artinya Umat Hindu percaya dan yakin bahwa setiap manusia akan mengalami kelahiran kembali (reinkarnasi) untuk menyempurnakan karmanya.
  5. Moksa artinya Umat Hindu percaya dan yakin akan adanya tujuan tertinggi kehidupan adalah dalam rangka bersatunya Atman dengan Brahman

Brahman

Hindu meyakini bahwa segala apa yang ada di alam semesta ini baik mahluk hidup maupun benda mati bersumber dari penguasa tertinggi yaitu Tuhan Yang Maha Esa.

Dalam Theologi Hindu, Tuhan memiliki gelar dan nama tak terhingga, setiap insan yang meyakini keberadaanNya menyebut dengan nama yang berbeda. Ada yang menyebut dengan nama Brahman, Narayana serta berbagai sebutan lainnya.Di Indonesia khususnya di Bali disebut dengan nama Hyang Widhi, Hyang Parama Wisesa, Hyang Parama Kawi dan sebagainya.

Demikian juga Brahman menurut Hindu bisa diberi gelar atau disebut sesuai dengan fungsinya. Beliau adalah MAHA, hanya saja keterbatasan manusia dalam hal memahami keberadaan Tuhan maka dalam ajaran Hindu memberikan kesempatan kepada umatnya untuk memahami sifat KeTuhanan dengan pemahaman personifikasi.

Ada juga pemberian gelar kepada Tuhan sesuai dengan fungsi beliau, yaitu :


  1. Pada saat menciptakan semua yang ada di ala mini disebut dengan Brahma ( bukan Brahman)
  2. Pada saat memelihara segala ciptaanNya beliau diberi gelar Wisnu.
  3. Sedangkan pada saat melebur  dan mengembalikan ke bentuk awalnya beliau disebut Siwa.

Konsep ini dengan asumsi bahwa segala yang ada di alam ini akan mengalami proses dari penciptaan(stiti ), pemeliharaan( utpeti) dan peleburan (pralina).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun