Mohon tunggu...
Suci Handayani Harjono
Suci Handayani Harjono Mohon Tunggu... penulis dan peneliti -

Ibu dengan 3 anak, suka menulis, sesekali meneliti dan fasilitasi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Waspadalah, Buku Pra Sekolah Mengajarkan Bibit Terorisme

24 Januari 2016   15:10 Diperbarui: 24 Januari 2016   16:19 262
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Memilih buku untuk anak-anak memang gampang-gampang susah. Karena, saat salah memilih buku, bisa berakibat hal yang tidak kita inginkan.

Kita sudah seringkali mendengar ada complain dari orangtua murid atau guru yang menemukan buku berisi hal-hal yang tidak mendidik (misalnya terkait pornografi, kekerasan dll) . Selama ini,  buku yang  sempat ramai adalah buku pelajaran SD, SMP, SMA.
Kali ini, Saya menemukan buku untuk anak pra sekolah dasar (taman kanak-kanak) yang berisi hal yang kurang tepat bagi anak-anak usia dini.

Buku Anak Islam Suka Membaca , tulisan dari Nurani Muasta’ain, S.Psi, terbitan dari Pustaka Amanah yang beralamat di Jl Cakra No. 30 Kauman Rt 01/V, Solo, ini mencantumkan hal yang kurang tepat bagi anak seusia taman kanak-kanak. Buku tersebut terdiri dari 5 jilid, masing-masing mengajarkan metode membaca dari cara mengeja sampai membaca. Masing-masing jilid ada tingkat kesulitan yang berbeda. Secara bertahap anak diajarkan untuk mengenal huruf, mengeja dan membaca sampai lancar membacanya.
Buku tersebut diperuntukkan sebagai metode belajar membaca praktis untuk : anak pra sekolah dasar (taman kanak-kanak), siswa sekolah dasar yang mengalami kesulitan membaca, penyandang buta huruf.

Saya menemukan hal-hal yang kurang tepat diajarkan. Selama ini Saya tidak ngeh, tetapi saat membaca informasi di media kalau di depok telah ditemukan buku ajaran teroris untuk anak pra sekolah, Saya penasaran. Kebetulan sepuluh tahun yang lalu, saat anak Saya duduk di bangku TK, juga mengunakan buku yang sama untuk belajar membaca. Buku tresebut tersedia di TK-nya. Pun saat anak terkecil saya, setahun lalu di TK juga mengunakan buku yang sama. Ternyata setelah Saya membuka lembar demi lembar, saya menemukan beberapa kejanggalan seperti yang ditemukan di Depok.
Tak berlebihan jika ada kekhawatira buku yang memang untuk membantu anak usia dini belajar membaca , bisa menanamkan hal-hal yang berbau kekerasan bahkan ajaran teroris.


Kata-kata seperti “ bela agama” banyak ditemukan dalam buku-buku tersebut. Kalimat lainnya yang terasa kurang tepat misalnya “ lelaki berani bela agama” , “rela mati bela agama”, “berjihad di jalan dakwah”, “gairah – Kiai “ , “ Selesai- Raih – Bantai – Kiai-“ , “Syahid di medan jihad”. Dll.

 


Untuk anak pra sekolah rasanya kalimat yang dipilih penulis buku tidaklah tepat. Kenapa anak umur segitu diajarkan mengeja rela mati bela agama, berjihad, tentang dakwah, tentang gairah, bahkan tentang bantai kiai?

 


Entah disegaja atau tidak, tetapi Saya melihat kalimat yang dipilih bisa jadi disegaja, karena kenapa memilih kalimat yang tendensius? Karena  banyak kalimat lainnya yang lebih cocok untuk anak-anak usia dini. Apakah ada misi khusus dari penulisnya ?

 


Buku tersebut memang luar biasa, dicetak sejak tahun 1999, dan saat Saya beli buku  dua tahun lalu, sudah  masuk cetakan ke seratus enam puluh tujuh (167) di bulan Nopember tahun 2013. Bisa dibayangkan sejak tahun 1999 sampai saat ini mungkin puluhan ribu buku tersebut sudah trecetak dan terjual bebas di seantero sekolah. Dan setahu saya, buku tersebut memang banyak digunakan untuk melatih membaca di sekolah Taman Kanak-kanak di Solo dan sekitarnya, karena memang cukup mudah untuk belajar membaca.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun