Mohon tunggu...
Sticar Indonesia
Sticar Indonesia Mohon Tunggu... -

STICAR adalah aplikasi yang menghubungkan pengiklan dan pengendara mobil serta memberikan penghasilan tambahan bagi pengendaranya. Sticar. Drive it, earn it!

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Car Advertising, Iklan yang Bisa Jalan Kemana Saja

27 Februari 2017   12:55 Diperbarui: 27 Februari 2017   12:58 1204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Kebutuhan iklan di luar ruangan (outdoor advertising) tetap besar saat ini. Selain media cetak dan elektronik, kebutuhan iklan luar ruangan tetap potensial sebagai cara pengiklan untuk mempromosikan produk dan jasa mereka di mana saja. Namun beriklan dengan billboard di era seperti sekarang sudah dianggap kurang efektif.

Ketika billboard sudah kurang efektif, solusi untuk tetap menghadirkan outdoor advertising adalah dengan menaruh iklan pada mobil, atau car advertising. Car advertising merupakan iklan yang ditempelkan pada kendaraan seperti bus,kereta, dan mobil pribadi. Memang metode car advertising bukan barang baru dalam dunia advertising. Namun perkembangannya membuat car advertising bisa menjawab kebutuhan akan outdoor advertising saat ini.

Terdapat beberapa info menarik terkait efektifnya car advertising. 3M, sebuah penyedia jasa wrapping mobil terkemuka di Amerika Serikat mengatakan pengiklan harus mengeluarkan dana sebesar seratus tiga puluh ribu dollar untuk iklan yang menghasilkan efek yang sama pada iklan di mobil yang hanya memakan biaya tiga ribu lima ratus dollar. 

Biro audit pengukuran media Amerika Serikat menunjukkan data bahwa kendaraan dapat menghasilkan impresi 30.000-70.000 per hari. Di Indonesia sendiri, jumlah mobil yang dipasangi iklan pada tahun 2015 meningkat menjadi 112.000  mobil. Belum lagi,bisnis outdoor advertising masih akan cerah hingga sepuluh tahun mendatang membuat car advertising menjadi lahan promosi dan bisnis yang menjanjikan.

Opportunity yang ada di Indonesia juga membuat prospek bisnis yang satu ini cerah. Ambil contoh Kota Jakarta. Dengan kepadatan penduduk serta mobilitas warganya yang menghabiskan di luar rumah mengakibatkan timbulnya kemacetan. Rata-rata orang menghabiskan waktu setidaknya 6 jam per hari dalam kemacetan. Pertumbuhan populasi kendaraan hingga 3,6% per tahun, dan hadirnya perusahaan baru hingga mencapai 12% per tahun  membuat peluang untuk mempertemukan keduanya dalam satu model bisnis semakin terbuka. Perusahaan-perusahaan baru yang sangat butuh iklan untuk promosi dipertemukan dengan banyaknya mobil yang berseliweran di jalan raya.

Dengan teknologi yang maju,car advertising juga ikut berkembang. Teknologi yang memastikan iklan bukan hanya sekedar iklan yang berjalan namun juga dapat diukur seberapa efektif iklan sebuah produk beredar. Teknologi tersebut akan dibahas pada tulisan selanjutnya yang memaparkan pada anda bagaimana efektifnya car advertising di era digital

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun