Mohon tunggu...
Hazmi SRONDOL
Hazmi SRONDOL Mohon Tunggu... Jurnalis - Penulis/Jurnalis

Jika kau bukan anak Raja, bukan anak Ulama. Menulislah...

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Arti Keberuntungan

16 Oktober 2015   07:07 Diperbarui: 16 Oktober 2015   08:28 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

Beberapa tahun yang lalu saya pernah membaca buku soal dewa-dewa dalam tataran budaya China. Disana ada satu dewa yang sangat unik. Namanya dewa Hoki atau dewa keberuntungan.

Sosoknya mirip dewa Cupit (cinta) dalam mitologi Yunani. Berupa anak kecil mempunyai sayap kecil yang suka terbang dan hinggap di tempat-tempat tertentu. Konon, siapapun yang bisa menangkapnya, dia akan menjadi manusia paling beruntung di dunia.

Sayangnya, walau tampak mudah, kenyataannya dewa ini sangat sulit ditangkap. Badannya ternyata sangat licin. Lebih licin daripada belut. Waktu itu saya sedikit paham dengan pemaparan ini. Walau memang, masih saya anggap terlalu filosofis.

Kemudian, beberapa minggu terakhir ini saya mendapatkan lagi perihal arti keberuntungan ini. Kali ini agak lebih jelas dan mudah saya pahami.

Casey Neistat, salah seorang videographer/youtuber yang tersukses di dunia–dalam sebuah video yang diunggahnya menuliskan sebuah rumus:

LUCK = OPPORTUNITY + PREPARATION

Ya, semakin jelas sekarang. Memang saya akui rumusnya sangat benar. Saya atau rekan-rekan sekalian pun pasti pernah mengalami ketika ada sebuah kesempatan, lalu kita lewatkan.

Kadangkala dibalik alasan yang keluar dari mulut kita, dalam hati kecil kita mengakui bahwa sebenarnya kita “tidak siap” atau “belum siap” dengan kesempatan tersebut.

Nah, berhubung hari telah larut–kita perpendek saja bahasannya. Intinya, saya hanya sekedar mengingatkan bahwa “persiapan” itu sangat penting. Sedangkan persiapan yang terbaik adalah mendalami “passion” apa yang kita sukai. Apapun itu.

Karena tangan Tuhan ini berkerja tidak seperti seorang ayah yang memberikan uang jajan kepada anakknya dengan tangannya sendiri. Tangan Tuhan itu berkerja melalui sebuah “kesempatan” yang Dia setting lewat mahluk-mahluknya yang lain.

Sekian, selamat malam dan selamat istirahat.

[Hazmi Srondol]

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun